Page 123 - test yy
P. 123

116    “Mewujudkan Kemandirian Indonesia Melalui Inovasi Dunia Pendidikan”



                   Perpindahan ini dapat dilakukan setelah menempuh Pendidikan
                   D3.  Artinya,  seseorang  yang  sebelumnya  berpendidikan  D3
                   Politeknik,  misalnya  dapat  studi  lanjut  ke  S1  jenis  Pendidikan

                   akademik. Dengan demikian, seseorang dinyatakan boleh pindah
                   jenis  pendidikan  setelah  dinyatakan  mampu  oleh  institusi
                   pendidik  untuk  mengikuti  pendidikan  kesarjanaan.  Besarnya
                   pengakuan kredit akan menentukan bridging program yang wajib
                   dijalani oleh peserta didik tersebut.
                          Kemudian  landasan  yuridis  secara  khusus  tentang
                   penjaminan mutu ini adalah Perpres Nomor 73 Pasal 7 ayat 4 butir
                   c  yang  menyatakan  bahwa  setiap  program  studi  buksn  hanya

                   setiap  institusi  wajib  mengembangkan  system  penjaminan  mutu
                   internal  (SPMI)  untuk  memastikan  terpenuhinya  capaian
                   pembelajaran  program  studi.  Berdasarkan  perpres  ini,  unit
                   penjaminan  mutu  yang  selama  ini  terintegrasi  dengan  unit
                   penjaminan  mutu  secara  terpadu  dalam  sebuah  institusi  tidak
                   memadahi  lagi.  Apa  resiko  jika  prodi  tidak  mengembangkan

                   penjaminan  mutu  internal?  Setidaknya,  ketika  proses  akreditasi
                   prodi yang bersangkutan akan sulit mendapatkan Nilai A.
                          Selanjutnya,  sistem  penjaminan  mutu  internal  di  institusi
                   penyelenggara  pendidikan  melakukan  proses  penjaminan  mutu
                   terhadap  kualifikasi  capaian  pembelajaran  dari  lulusan  yang
                   dihasilkan.  Badan  Akreditasi  Nasional  (BAN-PT)  sebagai  badan
                   eksternal  penjaminan  mutu  tidak  hanya  melakukan  assessment
                   pada input dan proses pendidikan, tetapi juga harus menekankan

                   pada  assessment  terhadap  capaian  pembelajaran  yang  merujuk
                   deskriptor  KKNI,  yang  menurut  Uno  (2016),  pendidikan
                   merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
                   kegiatan bimbingan, pengajaran, pelatihan atau bagi peranannya
                   di  masa  yang  akan  datang.  Program  pembangunan  nasional
                   mengamanatkan bahwa salah satu arah kebijakan pembangunan

                   pendidikan  adalah  mengupayakan  perluasan  dan  pemerataan
                   kesempatan  memperoleh  pendidikan  yang  bermutu  tinggi  bagi
                   seluruh rakyat Indonesia.
   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127   128