Page 154 - MODUL KEWARGANRGARAAN EKONOMI 2021'B Kel.03
P. 154

(Kolonialisme  juga  memiliki  pakaian  baru  dalam

                            berupa dominasi  ekonomi, dominasi
                            intelektual,  (dan)  dominasi  fisik  oleh  sekelompok
                            kecil  orang  dalam  lingkup  bangsa  (sendiri)  tetapi
                            dengan kehadiran komunitas asing.

                                Ramalan  Bung  Karno  menjadi  kenyataan  lima
                            puluh  tahun  kemudian.  36  cendekiawan  yang

                            diundang  Freedom  Institute  menerbitkan  iklan  satu
                            halaman  penuh  mendukung  kenaikan  harga  BBM
                            pada  26  Februari  2005,  tiga  hari  sebelum

                            pemerintah        menaikkan       harga      BBM.      Peneliti
                            mengutip        "hasil      penelitian"      ilmiah,      yang
                            penyelidikan  selanjutnya  dengan  cepat  terungkap

                            sebagai  salah.  Dengan  kata  lain,  36  peneliti  dari
                            "Freedom  Institute"  meninggalkan  kepentingan
                            rakyat  demi  ekonomi  asing  yang  terus  menguasai

                            perekonomian  Indonesia.  Sebenarnya,  inteligensia
                            bangsa  berfungsi  sebagai  representasi  kolonialisme

                            zaman  modern.  Akademisi  ini  terputus  dari
                            bangsanya sendiri.
                                Istilah  "Korporatokrasi",  yang  mengacu  pada

                            gagasan  dominasi  dunia  melalui  operasi  korporasi,
                            mendominasi  situasi  ekonomi  dan  politik  saat  ini,
                            khususnya  di  Asia  dan  Afrika  (usaha  korporasi).

                            Sekretaris Jenderal Konferensi Asia-Afrika (AA), Dr.
                            Ruslan  Abdulgani,  menyatakan  keraguan  tentang
                            peringatan 50 tahun Konferensi AA saat  itu  karena

                            hanya  sedikit  yang  dapat  melihat  revitalisasi  dan
                            peningkatan  persatuan  negara-negara  AA.  Karena

                            negara-negara AA hampir  semuanya terjerat  dalam
                            pinjaman  luar  negeri  yang  "tidak  dapat  dibayar
                            kembali",  kepentingan  mereka  sangat  berbeda,  dan


                                                    153
   149   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159