Page 155 - MODUL KEWARGANRGARAAN EKONOMI 2021'B Kel.03
P. 155

negara-negara kapitalis neoliberal sangat kuat.

                                Perilisan  buku  John  Parkins  “Confessions  of  an
                            Economic  Hit  Man”  (Pengakuan  Seorang  Economic
                            Hit Man) yang memiliki subjudul “Agar negara yang
                            kaya  akan  sumber  daya  alam  seperti  Indonesia

                            diberi  hutang  sebanyak-banyaknya,  agar  negara
                            tidak bisa membayar utangnya," jelas bagaimana hal

                            ini  dilakukan  dalam  isi  buku.  Indonesia  adalah
                            bangsa pertama yang perekonomiannya direbut oleh
                            “Kerajaan Global” Amerika pada awal pemerintahan

                            Orde Baru pada tahun 1971. Neokolonialisme tidak
                            dianggap sebagai ancaman bahkan dianggap sebagai
                            “penyelamat” perekonomian kita dari kemiskinan.

                                Ketika  pemerintahan  Orde  Baru  tumbang  dan
                            digantikan  oleh  Orde  Reformasi  yang  semakin  tak
                            terkendali,  neokolonialisme  di  Indonesia  menjadi

                            sangat kentara. Di dalam konstitusi ada acuan yang
                            jelas tentang kapan Pasal 33 UUD 1945 harus ditulis

                            ulang karena berbau sosialisme, ketika ide ini runtuh
                            dengan       keberhasilan        kolonialisme       pimpinan
                            Amerika. Konsep pasar terancam tergusurnya prinsip

                            ekonomi  keluarga  yang  tidak  diragukan  lagi
                            merupakan  ideologi  nasional.  UUD  1945  kembali
                            tercabik-  cabik  oleh  perubahan-perubahan  yang

                            dilakukan  oleh  Mahkamah  Konstitusi,  meskipun
                            keputusan  MPR  untuk  menegakkan  cita-cita
                            keluarga, dan dengan senang hati melakukannya.

                                Karena  segala  risiko  kolonialisme  saat  itu,
                            dianggap  musuh  telah "berpakaian  baru",  membuat

                            peringatan  50  tahun  Konferensi  Asia  Afrika (KAA)
                            menyakitkan.  Karena  keegoisan  mereka,  para
                            intelektual  dan pengusaha  saat  ini  mempromosikan


                                                    154
   150   151   152   153   154   155   156   157   158   159   160