Page 98 - BISNIS BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM
P. 98

bisa lebih berani untuk  ikut  masuk  dalam      tata kelola aspek perencanaan, kebijakan,
            bisnis guna ulang ini.                           evaluasi  yang  kurang  berjalan  maksimal.
                                                             Pemerintah  baik  level  nasional  dan  daerah
            “Kami harus bekerja ekstra sebagai inovator      perlu  melakukan  perbaikan  dari  segi  tata
            dan harus ekstra juga untuk mengakomodasi        kelolanya,” ungkap Ghofar.
            pelanggan dan bisnis. Pelanggan juga harus       Oleh sebab itu, aturan bebas plastik perlu
            ada upaya yang ekstra. It’s still very hard, tapi   selaras antara masalah, solusi,  dan  tata
            ternyata bisnis kami sudah berjalan 5 tahun, I   kelola  hingga  aturan-aturan  sehingga  tidak
            think it’s a big milestone jadi semangat lagi    menambah masalah baru. Sebab,  saat ini
            untuk lihat apa yang di depan,” ucap Darina.     sebagian  besar  aturan  hanya  fokus  pada
                                                             penanganan di hilir.


            Perlu Ambisi Kuat untuk                          Padahal,  lanjut  Gofar, perlu  perbaikan  tata
                                                             kelola pengurangan  di hulu. Tata  kelola ini
            Tangani Sampah                                   perlu berjalan ambisius dan progresif untuk
                                                             mengurangi sampah. Pengelolaan tersebut
                                                             harus    dengan     perencanaan      matang,
            Secara global,  sachet  terjual  per tahun       implementasi     terkontrol,   pengendalian
            kurang lebih sebanyak 855 miliar. Lapisan        program, dan anggaran yang memadai.
            foil  sachet  sulit  untuk  dikelola dan
            didaur ulang oleh sistem  pengelolaan            Perlu Aturan Lintas Sektor
            sampah.  Alhasil,  sachet  berakhir di  TPA
            dan  mencemari  badan-badan  air  seperti untuk Terapkan Guna Ulang

            sungai hingga pantai. Bahkan, bahan kimia
            plastik  dalam  kemasan  sachet dan  partikel  Tiza mengatakan untuk mendorong sistem
            mikroplastik yang terlepas dari sachet juga  guna  ulang  perlu  adanya peraturan dari
            dapat masuk dan terakumulasi dalam tubuh.        lintas  kementerian dan lembaga,  supaya
                                                             bisa mendorong dan memudahkan  para
            Pemerintah memiliki komitmen penanganan
            sampah sebesar 70% pada tahun 2025 dan           pelaku  usaha untuk  beralih ke bisnis yang
            pengurangan sampah oleh produsen sebesar         menerapkan  sistem  guna ulang.  Selain
            30% pada tahun 2030. Tanpa adanya upaya          itu,  perlu  standar kemasan guna ulang,
            lebih  serius oleh  pemerintah, tentu target     juga  pengadaan fasilitas umum  untuk
            itu sulit tercapai. Perlu ambisi  yang kuat      mendorong sistem guna ulang yang efektif
            untuk menggapai seluruh komitmen ini. Tata       serta tetap terjamin higienitas kemasannya
            kelola dan kebijakan juga harus pemerintah       dan dapat konsumen akses dengan mudah.
            benahi.                                          Saat ini, sudah banyak bisnis  yang sudah

            Pada kesempatan  lain, Pengkampanye              menerapkan sistem guna ulang di semua
            Polusi  dan Urban  Wahana Lingkungan             kategori bisnis. Mulai dari kuliner, kosmetik,
            Hidup  Indonesia (Walhi),  Abdul  Ghofar         hingga produk  kebersihan rumah  tangga.
            mengatakan,  masalah  sampah  plastik            Tandanya Indonesia ‘siap’ untuk menyambut
            sangat  erat  kaitannya dengan tata  kelola      normal baru terkait guna ulang.
            dari berbagai aspek.                             “Tentu  saja Indonesia terus membutuhkan
                                                             banyak  dukungan dan peran  serta dari

            “Masalah sampah plastik berkaitan dengan         seluruh pemangku kepentingan. Kolaborasi


            98         Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103