Page 103 - BISNIS BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM
P. 103

Aceh, dan sedang/ingin berwirausaha.            Kota Banda Aceh, yang trennya cenderung
                                                               meningkat. Jika melihat data Aliran Sampah
               “Saya dan Zai berdiskusi, apa yang kira-kira    Kota Banda Aceh  Tahun 2020  yang dirilis
               bisa kami lakukan? Zai lantas mencetuskan       Badan Pusat Statistik Kota Banda Aceh pada
               ide untuk membuat sofa botol plastik. Kami      2021, potensi timbulan sampah pada 2020
               sepakat. Ide tersebut saya eksekusi menjadi     mencapai 88.800 ton per hari. Dari angka
               proposal.  Alhamdulillah, proposal kami         tersebut,  jumlah sampah  yang dikelola
               lolos,” kata ibu dua anak ini.                  mencapai 86.021 ton yang terbagi menjadi

               Ide mereka dianggap out of the box di antara    dua  kategori,  yakni pengurangan sampah
               ide-ide lain yang banyak berkutat di sektor     dan penanganan sampah.
               usaha  kuliner dan perkopian.  Sebenarnya
               kata  Nouri,  ide daur ulang membuat  sofa      Masih berdasarkan data tersebut, pengurangan
               dari botol plastik ini bukanlah invensi atau  sampah yang dilakukan berupa pembatasan
               reka cipta. Produk daur ulang tersebut telah  timbulan sampah (182,96 ton), pemanfaatan
               lama diproduksi di luar Aceh. Namun, untuk      kembali sampah (4,75 ton), dan pendaur ulang
               di Aceh memang mereka yang memulainya.          sampah (12,105 ton) dengan total 12.293
               Hingga saat ini pun, belum terlihat ada usaha   atau 13,84% dari jumlah timbulan sampah.
               serupa  lainnya. Tak  heran,  ketika  proposal   Sedangkan sampah yang ditangani, meski
               ide sobotik dinyatakan lolos dan mendapat       secara angka tampaknya besar yaitu 73.728
                                                               ton dengan total persentase 83,03% dari
               uang  pembinaan  sebesar Rp5  juta,  Nouri  jumlah timbulan sampah, tetapi semuanya
               riang  bukan kepalang. Mereka lega  dan  masih terpusat pada sampah yang terproses di
               merasa bisa “bernapas” kembali. Usahanya  tempat pemrosesan akhir (TPA). Sedangkan
               membuat proposal seoptimal mungkin tidak        untuk pengolahan menjadi sumber energi atau
               sia-sia. Uang tersebut benar-benar mereka       pengolahan menjadi bahan baku pakan ternak,
               manfaatkan  untuk  menjalankan usaha.           daur ulang, dan upcycle masih nol. Di luar itu,
               Sejak  saat  itu  Sobotik  yang  merupakan      sampah yang tidak dikelola tercatat 2.778 atau
               akronim  dari  sofa  botol  plastik  menjadi    setara 3,13%.
               jenama  untuk  usaha
               mereka.       Berselang
               bulan, Sobotik kembali
               memenangi  kompetisi
               wirausaha          yang
               dibuat  Ikatan Wanita
               Pengusaha        (Iwapi)
               Aceh.

               Di    luar   kebutuhan
               untuk     menyambung
               hidup,  ada misi  lain
               yang diemban Nouri
               dengan mendaur ulang
               sofa    botol    plastik
               atau  sobotik.  Yakni
               mengatasi     persoalan
               sampah,  khususnya di    Aliran Sampah di Kota Banda Aceh, 2020. Sumber: bandaacehkota.bps.go.id

                                        Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim            103
   98   99   100   101   102   103   104   105   106   107   108