Page 106 - BISNIS BERKELANJUTAN DAN PERUBAHAN IKLIM
P. 106

sebulan,  setidaknya  Sobotik  memproduksi  meng-custom  sarungnya sesuai pesanan.
            satu set produk yang terdiri atas tiga sofa  Fokus Sobotik memang belum pada tahap
            dan satu meja.                                   memproduksi ekobrik karena membutuhkan
                                                             proses dan  waktu  yang lama. Untuk
                                                             mendapatkan bahan baku botol, Nouri dan
            “Kehadiran Sobotik merupakan usaha yang
            perlu diapresiasi karena telah berpartisipasi    Zai sudah tidak “memulung” lagi di taman-
            dalam  menyelamatkan  Bumi  kita.  Ini juga      taman  kota. Mereka membeli  langsung
            menjadi  contoh bahwa sektor usaha  hijau        dari warga dengan harga yang lebih tinggi
            masih sangat potensial untuk digarap,” kata      di pasaran. Untuk satu botol plastik isi 1,5
            Direktur Rumah Relawan Remaja yang aktif         liter, dibeli seharga Rp200. Di pengepul,
            mengampanyekan gerakan mendaur ulang             harganya hanya Rp50.  Selisih harga  yang
            limbah tersebut.                                 besar ini dinilai sepadan dengan kualitas
                                                             produk yang diharapkan.














































            Aneka produk daur ulang berbahan dasar plastik.
            Sejauh ini Sobotik masih fokus memproduksi
            sofa-sofa nonekobrik.  Sedangkan  untuk          “Kami  tidak  menerima  bahan  baku  yang
            sofa-sofa     berbahan      ekobrik     masih    cacat, misalnya peyot atau kotor.”
            berdasarkan pesanan  pelanggan. Biasanya  Sobotik  memang  sangat  mengutamakan
            konsumen membawa sendiri  material  kualitas produk. Sejak  awal  visi  mereka
            ekobriknya untuk  dirakit  oleh Zai dan  memang ingin mengubah sampah menjadi


            106          Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim
   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110   111