Page 86 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 86
konsekuensi lingkungan yang jauh lebih kali.
rendah daripada daur ulang.
Namun, dalam roda kehidupan di era
Menurut kajian tersebut, sistem guna serba praktis ini, kebiasaan pola konsumsi
ulang juga dapat mengurangi emisi untuk beralih menggunakan kemasan guna
karbon dioksida (CO2) sebesar 32% dan ulang tampaknya masih rumit. Namun,
menggunakan lebih sedikit konsumsi air bagi seorang perempuan pebisnis guna
dalam prosesnya dibandingkan dengan ulang, Darina Maulana meyakini kebiasaan
daur ulang. Dalam sistem ekonomi sirkular, masyarakat Indonesia dalam menggunakan
guna ulang adalah aspek yang penting plastik sekali pakai perlahan-lahan akan
karena tidak membutuhkan bahan baku berubah. Inovasi dan fasilitas yang
baru, tidak menghasilkan residu, dan juga implementatif dapat memberikan akses
dapat berpotensi meningkatkan lapangan yang nyata untuk mendorong masyarakat
pekerjaan hijau di Indonesia. menerapkan guna ulang.
Perlahan Masyarakat Bisa Apalagi, praktik guna ulang bukan hal yang
baru di Indonesia. Masyarakat sudah familiar
Beralih ke Guna Ulang dengan praktik ini dalam kehidupan sehari-
Darina Maulana menunjukkan produk guna ulang Alner. Sumber: Dini Jembar Wardani
Sistem guna ulang adalah sistem di mana harinya. Misalnya, tukar kemasan galon dan
produk dikirim menggunakan kemasan yang gas, isi ulang produk curah, membeli jamu
dipinjamkan kepada konsumen. Kemasan dengan gelas guna ulang, atau membeli
tetap berada dalam kepemilikan sistem, bakso menggunakan mangkok ayam.
sehingga oleh sistem, kemasan tersebut Namun, praktik guna ulang saat ini perlu
dirotasi untuk penggunaan ulang berkali- bertransformasi menjadi sistem guna ulang
86 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim