Page 90 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 90
Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)
Tantangan saat berkomunikasi kepada pada tahun 2022, sachet menduduki urutan
banyak calon pelanggan yang memiliki pertama sebagai sampah plastik dari sektor
beragam latar belakang menjadi tantangan pengemasan sebesar 57%.
baginya. Namun, semangat itu tak pernah
padam. Darina bersama timnya terus mencari
celah untuk bisa memberi pemahaman
kepada para calon pelanggannya. Dengan terobosan ini, total mitra yang
bekerja sama dengan Alner di wilayah
Produk Guna Ulang Tembus Jabodetabek telah mencapai 650+
ke Pasaran mitra. Secara tidak langsung, Alner dapat
memberikan pilihan kepada masyarakat
Ada banyak usaha rintisan yang Enviu untuk beralih menggunakan kembali dan
Indonesia bantu dorong mulai dari bidang meninggalkan kemasan sachet. Oleh karena
kuliner, seperti Allas, layanan pengemasan itu, jika masyarakat dapat terus memakai
pengembalian pertama di Indonesia yang kemasan guna ulang, maka sampah plastik
bertujuan untuk mengurangi dan mencegah dapat berkurang secara perlahan.
sampah kemasan makanan sekali pakai.
Selanjutnya, adapula Qyos, sebuah usaha Darina mengungkapkan, masyarakat
yang menyediakan vending machine isi ulang Indonesia sangat tertarik untuk mendukung
untuk menyediakan kebutuhan sehari-hari sistem guna ulang. Tercatat 60-70%
kepada konsumen. pelanggan Alner mengembalikan kemasan
produk guna ulang saat pemakaian produk
Alner juga merupakan salah satu startup di sudah habis. Angka tersebut membuktikan
bawah naungan Enviu Indonesia yang bahwa jika fasilitas tersedia dan memadai,
Darina kembangkan bersama venture masyarakat bisa beradaptasi untuk membeli
builder Enviu yang sekarang merupakan Co- produk rumah tangga dengan sistem guna
Founder dan CEO Alner, Bintang Ekananda. ulang.
Kini, Alner menjadi salah satu usaha guna
ulang yang sedang naik daun dan mulai
banyak peminat. Ikut Mendorong Kebijakan
Alner merupakan sebuah usaha kemasan Pemerintah
alternatif guna ulang yang menyediakan Berdasarkan data Kementerian Lingkungan
kebutuhan rumah tangga seperti sampo, Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia
sabun, pewangi pakaian, pembersih lantai, menghasilkan 6,8 juta ton sampah plastik
dan produk lainnya. Bahkan, mereka juga per tahun. Hanya sekitar 10% yang didaur
menjual produk kebutuhan dapur seperti ulang. Sekitar 4,8 juta ton sampah tidak
kecap, beras, saus dengan kemasan guna terkelola dengan baik.
ulang. Penjualan produk Alner kini telah
menembus pasaran seperti di online Dari total sampah nasional tersebut, sebesar
channel seperti e-commerce, website dan 41,55% merupakan sampah organik,
Whats App serta offline di warung dan bank kemudian sampah plastik sebesar 18,55%.
sampah di Jabodetabek. Berdasarkan Buku Rekam Jejak Mikroplastik
oleh Ecoton, persentase jumlah sampah sisa
Sementara itu, melihat data Badan makanan lebih banyak daripada sampah
90 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim