Page 94 - ASPPUK_FellowshipJurnalistik
P. 94
“Ketika aku membangun Hepi “Jangan dipikir nanti mereka jadi tidak
Circle aku mau semua orang lebih dapat sampah untuk dijual, sampah
plastik pouch itu tidak bisa dijual, tidak
bahagia ketika mengurangi sampah. ada harganya, apalagi sachet. Jadi kita
Mengurangi sampah itu jangan dipikir harus lebih banyak memakai ulang barang
untuk orang lain dahulu, tetapi buat yang memang masih bisa dipakai ulang.
kesehatan kita, lingkungan kita, batin Hepi Circle memfasilitasi ini agar proses
bersih-bersih kita menjadi lebih mudah. Jadi,
kita. Kita mengurangi sampah-sampah semua orang bisa hepi (bahagia) dengan
dalam hidup kita lahir batin. Terlepas cara yang mudah,” lanjutnya.
latar belakang agama kita, kita
semua orang Indonesia yakin bahwa Hepi Circle Kurangi 96
kebersihan itu sebagian dari iman.”
Kilogram Sampah Plastik
Pendiri Hepi Circle, Kumala Susanto menunjukkan produk sabun cuci piring ramah lingkungan dengan kemasan guna ulang
di tempat penjualan salah satu mitranya) Sumber: Dini Jembar Wardani
Selain itu, lanjutnya, dengan mengurangi Saat ini, produk sabun cuci piring dengan
sampah, kita juga mengurangi beban orang wangi jeruk nipis segar yang menjadi produk
yang mengelola sampah dan membuat utama yang Hepi Circle jual. Produk sabun
hidup mereka menjadi lebih bersih. Jadi, ini terbuat dari bahan yang lebih ramah
kita sedekah kebersihan untuk mereka lingkungan yang terurai secara alami tanpa
yang tinggal di lingkungan sekitar Tempat adanya residu dioxin.
Pemrosesan Akhir (TPA). Produk yang Kumala gagas ini kegunaannya
terbukti ampuh menghilangkan bau pada
94 Fellowship Jurnalistik Perempuan, Bisnis Berkelanjutan dan Perubahan Iklim