Page 119 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 119
Penilaian Status Gizi
Test Nilai Normal Hubungan Klinik
Ammonia 3,2-4,5 g/dL; 32-45 g/L Nilai meningkat pada gagal hati,
(satuan SI) penyakit hemolitik dari tulang
baru, gagal jantung kongestif,
empisema ; nilai menurun pada
gagal ginjal, hipertensi.
Aspartate amino- 5-40 U/mL; 4-36 IU/L Nilai meningkat pada infark
transferase (AST, SGOT) miokard akut, hepatitis, nekrosis
hati, trauma, kanker hati, angina;
nilai menurun pada kehamilan,
diabetes ketoasidosis, beri-beri.
Blood urea nitrogen Laki-laki :10-25 mg/dL Nilai meningkat pada dehidrasi,
(BUN) Perempuan : 8-20 mg/dL asupan tinggi protein, GI
pendarahan, gagal ginjal,
diabetes melitus, infark miokard,
penyakit ginjal; nilai menurun
pada kerusakan hati yg berat,
diet rendah protein, malnutrisi
Calcium (Ca) 4,5-5,5 mEq/L; 9-11 mg/dL; Nilai meningkat pada
2,3-2,8 mmol (satuan SI) hipervitaminosis D, kanker
tulang, kanker paru-paru, patah
tulang di beberapa tempat,
kristal/batu renal, alkoholik; nilai
menurun pada diare,
penyimpangan penggunaan
laksatif, infeksi yg meluas, luka
bakar, hipoparatiroid, alkoholik,
radang pankreas.
Carbon dioxide 22-30 mEq/L; 22-30 mmol/L Nilai meningkat pada gangguan
combining (CO 2) (satuan SI) pernapasan, penyumbatan
saluran cerna/usus, muntah;
nilai menurun pada asidosis,
nefritis, diare, kelaparan.
Chloride (Cl) 95-105 mEq/L; 95-105 Nilai meningkat pada nefritis,
mmol/L (satuan SI) Cushing’s syndrom,
hiperventilasi; nilai menurun
pada diabetes asidosis, luka
bakar.
111