Page 121 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 121
Penilaian Status Gizi
Test Nilai Normal Hubungan Klinik
Lactic dehydrogenase 150-450 U/mL (Metoda Nilai meningkat pada infark
(LDH/LH) Wroblewski- LaDue) miokard, ketoasidosis, infeksi
berat, kondisi neoplastik, gagal
hati, penyakit ginjal, alkoholik.
Lipids (fasting) Nilai meningkat pada
hiperlipoproteinemia, infark
miokard, hipotiroid, diabetes
Kolesterol 120-220 mg/100 mL
melitus, eclampsia, nilai menurun
pada penyakit paru-paru kronik.
Fosfolipid 9-16 mg/100 mL
Total fatty acids 190-420 mg/100 mL
Total Lipids 450-1000 mg/100 mL
Triglyserida 40-150 mg/100 mL
Uric acid Laki-laki : 3,5-7,8 mg/dL Nilai meningkat pada gout,
alkoholik, leukimia, kanker,
Perempuan : 2,8-6,8 mg/dL diabetes melitus; nilai menurun
pada anemia, luka bakar,
kehamilan
B. ALAT UKUR METODE KLINIS
Penilaian status gizi secara klinis didasarkan atas perubahan yang terjadi yang
dihubungkan dengan ketidakcukupan asupan zat gizi. Sebagai contoh dapat dilihat pada
jaringan epitel (supravicial epithelial tissues) seperti kulit, mata, rambut dan mukosa oral
atau pada organ-organ yang dekat dengan permukaan tubuh seperti kelenjar tiroid. Metoda
klinis berguna untuk survei klinis secara cepat atau rapid clinical survey untuk mendeteksi
secara cepat tanda-tanda klinis umum dari kekurangan salah satu atau lebih zat gizi. Di
samping digunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang, yaitu tanda/sign dan
gejala/symptom atau riwayat penyakit (IDN Supariasa, 2001). Pemeriksaan secara klinis
dilakukan secara inderawi dengan indera tangan dan mata serta dapat dibantu dengan
senter untuk penerangan.
113