Page 86 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 86
Penilaian Status Gizi
2. Bila umur anak kurang 1 – 29 hari, maka umur anak dikurangi 1 bulan. Contoh
Seorang balita datang di Posyandu untuk diukur berat badannya pada tanggal 20 Juli
2017. Anak tersebut lahir pada tanggal 27 Agustus 2015.
Maka untuk menghitung umur anak tersebut dilakukan penghitungan umur sebagai
berikut:
Tanggal ditimbang 20 07 2017
Tanggal lahir 27 08 2015
-7 (hari) -1 (bulan) 2 (tahun
(- 1 bulan) (-1 bulan) ( 24 bulan)
Umur anak dihitung menjadi 24 bulan – 1 bulan – 1 bulan = 22 bulan.
Apabila selisih tanggal adalah negatif maka dikurangi 1 bulan, jika selisih tanggal
adalah positif maka selisih tanggal diabaikan.
3. Umur dihitung dengan cara sistem pinjam seperti contoh berikut.
Seorang anak ditimbang tanggal 20 Juli 2017, anak tersebut lahir pada tanggal 27
Agustus 2015 (sama seperti contoh b di atas), maka cara perhitungannya adalah:
Tanggal ditimbang 20 07 2017
(20+30) (7-1+12) (2017-1)
50 18 2016
Tanggal lahir 27 08 2015
23 (hari) 10 (bulan) 1 (tahun)
(0 bulan) (10 bulan) (12 bulan)
Umur anak dihitung menjadi 12 bulan + 10 bulan + 0 bulan = 22 bulan.
Penetapan umur yang digunakan untuk menilai status gizi pada standar pertumbuhan
WHO 2005, menggunakan perhitungan berdasarkan bulan penuh seperti di atas.
Sebagian besar orang tua hafal tanggal lahir anaknya, tetapi ada beberapa orang tua
yang menganggap tanggal lahir bukan merupakan hal yang penting. Oleh karena itu untuk
menentukan tanggal lahir anak, terdapat beberapa cara di antaranya adalah.
a. meminta surat kelahiran, kartu keluarga, atau catatan lain yang dibuat oleh orang tua
anak. Apabila tidak ada, jika mungkin meminta catatan kelahiran pada pamong
desa/pencatat kelahiran penduduk di suatu wilayah,
b. jika yang diketahui kalender lokal, seperti bulan Hijriyah atau bulan Jawa, maka dapat
dikonversi atau dicocokkan dengan kalender nasional,
c. jika tetap tidak diketahui, dapat ditelusuri catatan anak berdasarkan daya ingat orang
tua atau berdasarkan kejadian penting, seperti hari lebaran, tahun baru, atau peristiwa
penting seperti pemilu, hari proklamasi, sensus, atau kejadian luar biasa yang pernah
terjadi seperti bencana banjir, gunung meletus, dan lainnya,
78