Page 84 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 84

  Penilaian Status Gizi  




                                                       Topik 3

                                               Penentuan Umur


                      Umur bukan merupakan parameter antropometri, tetapi karena pertumbuhan tubuh
               sangat berkaitan dengan umur, maka umur menjadi sangat penting dalam penentuan status
               gizi.  Penghitungan  umur  harus  dilakukan  secara  teliti,  karena  pertumbuhan  tubuh
               berhubungan  dengan  bertambahnya  umur  serta  kecepatan  tumbuh  (growth  rate)  tidak
               sama  sepanjang  masa  pertumbuhan.  Kecepatan  pertumbuhan  tergantung  umur  terutama
               saat  usia  anak  di  bawah  5  tahun,  misalnya  kecepatan  tumbuh  anak  laki-laki  sejak  lahir
               sampai usia 1 bulan pertambahannya 1,2 kg (3,3 kg menjadi 4,5 kg), sedangkan dari usia 8
               bulan ke 9 bulan pertambahannya 0,3 kg (8,6 kg menjadi 8,9 kg). Kecepatan tumbuh anak
               perempuan, sejak lahir sampai usia 1 bulan pertambahannya 1,0 kg (3,2 kg menjadi 4,2 kg),
               sedangkan dari usia 8 bulan ke-9 bulan pertambahannya 0,3 kg (7,9 kg menjadi 8,2 kg).
                     Oleh  karena  itu,  penghitungan  umur  yang  dilakukan  dengan  tepat  sangat  penting.
               Dalam menghitung umur tersebut terdapat dua cara yaitu penghitungan umur berdasarkan
               pembulatan  dan  penghitungan  umur  berdasarkan  bulan  penuh  seperti  yang  diuraikan
               berikut.

               A.    PERHITUNGAN BERDASARKAN PEMBULATAN

                     Perhitungan  umur  dengan  cara  pembulatan  didasarkan  pada  pedoman  dari  CDC
               (Centre of Diseases Control) tahun 2000. Cara menghitung umur dengan cara ini adalah:
               1.    Bila umur kelebihan atau kekurangan sebanyak 16-30 hari, maka dibulatkan menjadi 1
                     bulan. Misalnya usia anak 20 bulan lebih 20 hari, maka umur dibulatkan menjadi 21
                     bulan, jika umur anak 19 bulan kurang 16 hari maka dibulatkan menjadi 18 bulan.
                     Contoh cara menghitung umur.
                     a.    Seorang  anak  ditimbang  berat  badannya  pada  tanggal  5  bulan  Pebruari  tahun
                           2017.  Anak  tersebut  lahir  pada  tanggal  21  Juli  2015.  Maka  untuk  menghitung
                           umur dapat dilakukan dengan cara berikut:
                           Tanggal ditimbang       05             02            2017
                           Tanggal lahir           21             07            2015
                                                   -16 (hari)     - 5 (bulan)    2 (tahun)
                                                   - 1 bulan      -  5 bulan    24 bulan
                           Maka umur anak adalah 24 bulan – 5 bulan – 1 bulan = 18 bulan
                     b.    Seorang balita datang di Posyandu untuk diukur berat badannya pada tanggal 27
                           Juli 2017. Anak tersebut lahir pada tanggal 6 April 2014. Maka untuk menghitung
                           umur anak dilakukan dengan cara berikut:
                           Tanggal ditimbang           27         07            2017
                           Tanggal lahir                 6        04            2014
                                                      21 (hari)    1 (bulan)     3 (tahun)




                                                           76
   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88   89