Page 79 - PENILAIAN-STATUS-GIZI
P. 79
Penilaian Status Gizi
bertambah setiap waktu tergantung asupan gizi yang dikonsumsi. Ukuran tubuh yang dapat
dinilai untuk mengukur pertumbuhan di antaranya adalah berat badan, panjang/tinggi
badan, lingkar kepala yang dilakukan teratur setiap periode tertentu. Misalnya, pemantauan
pertumbuhan yang dilakukan di posyandu dengan memantau pertambahan berat badan
dengan menggunakan KMS (Kartu Menuju Sehat), atau pemantauan pertumbuhan yang
dilakukan pada setiap anak balita yang berkunjung di Puskesmas dengan menggunakan
Grafik Pertumbuhan Anak (GPA).
Fungsi kedua antropometri adalah untuk penilaian status gizi pada waktu tertentu.
Kegiatan penilaian status gizi di sini dilakukan dalam kurun waktu yang panjang, misalnya
setiap 1 tahun atau 5 tahun sekali atau hanya dilakukan pada 1 kali periode saja dan
dilakukan pada populasi. Tujuan penilaian status gizi di sini adalah untuk mengetahui
prevalensi status gizi pada waktu tertentu atau dapat juga dilakukan untuk mengetahui
perkembangan prevalensi status gizi pada populasi dari waktu ke waktu. Biasanya hasilnya
dibandingkan dengan daerah lagi untuk mengetahui apakah prevalensi status gizinya lebih
baik atau tidak. Contohnya adalah kegiatan Pemantauan Status Gizi (PSG) yang dilakukan
setiap tahun oleh Kementerian Kesehatan RI dan Dinas Kesehatan. Hasil kegiatan PSG ini
dapat mengetahui prevalensi status gizi dari setiap daerah.
ANTROPOMETRI
Penilaian Penilaian
Status Status
Pertumbuhan Gizi
Menilai Menilai Pencapaian
Pertambahan Berat badan,
Berat badan, Tinggi Badan
Tinggi Badan Pada umur tertentu
(“Attained Growth”)
(“Growth rate”)
Sering dan Sewaktu-waktu
teratur teratur
Bagan 2.2
Fungsi Antropometri untuk Penilaian Status Gizi
71