Page 264 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 264

3.  bagian yang memuat hal yang ditetapkan hakim dalam
                    putusan pengadilan; amar putusan.
                    Jika merujuk pada pengertian di atas, dapat dianalogikan
                bahwa “diktum” pada peraturan perundang-undangan adalah
                bagian yang memuat pernyataan dari pejabat yang berwenang
                dan/atau kesepakatan antara lembaga negara yang berwenang
                untuk membentuk suatu peraturan perundang-undangan. Isi
                pernyataan dan/atau kesepakatan tersebut kemudian dituangkan
                menjadi norma hukum dan dirumuskan dalam pasal-pasal.


            Pertanyaan 167
            Bagaimana teknik merumuskan bagian diktum pada peraturan perun-
            dang-undangan?

                Jawaban:
                Teknik merumuskan diktum tercantum dalam butir 53 sampai
                dengan butir 59 Lampiran II UU P3. Bagian diktum dalam pera-
                turan perundang-undangan terdiri atas:
                1.  frasa persetujuan bersama (khusus untuk undang-undang
                    dan peraturan daerah);
                2.  kata “MEMUTUSKAN:”;
                3.  kata “Menetapkan:”; dan
                4.  jenis dan nama peraturan perundang-undangan.
                Keterangan:

                1.  Pada undang-undang, sebelum kata MEMUTUSKAN:
                    dicantumkan frasa Dengan Persetujuan Bersama DEWAN
                    PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA dan
                    PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA diletakkan di tengah
                    marjin. 81
                 81 Ibid, butir 55 Lampiran II.



                           TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN           209
   259   260   261   262   263   264   265   266   267   268   269