Page 304 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 304

Tujuan pidana denda dirumuskan secara kategoris
                    dimaksudkan agar:
                    a.  diperoleh besaran yang jelas tentang maksimum denda
                        yang dicantumkan untuk berbagai tindak pidana; dan
                    b.  lebih mudah melakukan penyesuaian, jika terjadi peru-
                        bahan ekonomi dan moneter.

                        Penetapan tingkatan kategori I sampai dengan kategori
                    VIII mempunyai cara penghitungan sendiri sebagaimana
                    berikut:
                    a.  maksimum kategori denda yang paling ringan adalah
                        kelipatan 20 dari minimum umum yaitu Rp50.000,00
                        x 20 = Rp1.000.000,00;
                    b.  kategori II adalah kelipatan 10 kali dari kategori I;

                    c.  kategori III adalah kelipatan 5 kali dari kategori II;
                    d.  kategori IV adalah kelipatan 4 kali dari kategori III;

                    e.  kategori V sampai dengan kategori VII ditentukan dari
                        pembagian kategori tertinggi dengan pola yang sama,
                        yakni kategori VII adalah hasil pembagian 10 dari kate-
                        gori VIII, kategori VI adalah hasil pembagran 2,5 dari
                        kategori VII, dan kategori V adalah hasil pembagian 2
                        dari kategori VI.
                12.  Pidana pengganti denda dengan ketentuan pidana denda
                    yang tidak dibayar tersebut diganti dengan pidana penjara,
                    pidana pengawasan, atau pidana kerja sosial dengan keten-
                    tuan pidana denda tersebut tidak melebihi pidana denda
                    kategori II.








                           TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN           249
   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308   309