Page 299 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 299

1.  Delik formil adalah delik yang perumusannya dititikberatkan
                    kepada perbuatan yang dilarang. Delik tersebut telah selesai
                    dengan dilakukannya perbuatan seperti tercantum dalam
                    rumusan delik.
                2.  Delik materil adalah delik yang perumusanya dititikberatkan
                    kepada akibat yang tidak dikehendaki (dilarang). Delik ini
                    baru selesai apabila akibat yang tidak dikehendaki itu telah
                    terjadi.
                    Contoh:
                    Perusahaan kulit dibina dan diawasi pemerintah agar limbah
                tidak dibuang ke sungai dan harus disaring terlebih dahulu.
                Ternyata perusahaan tidak melakukan penyaringan limbah dan
                mengakibatkan merugikan masyarakat.
                    Berdasarkan contoh di atas maka pelanggaran adminis-
                trasi dapat dipidana pertama harus menggunakan delik materil.
                Dengan demikian, perusahaan kulit yang membuang limbah ke
                sungai tanpa disaring dahulu dapat dipidana jika pembuangan
                limbah tersebut menimbulkan kerugian pada masyarakat. Namun
                jika menggunakan tindak pidana formil, tindakan perusahaan
                kulit yang membuang limbah ke sungai dapat dipidana meskipun
                tidak menimbulkan kerugian pada masyarakat.

                    Tindak pidana materiil itu bisa berjenjang ke delik formil.
                Selain itu, pengenaan sanksi perlu memperhatikan asas yaitu mala
                prohibita dan mala per se yang dapat menyaring suatu norma
                dalam undang-undang dapat dikenai sanksi pidana.
                    Mala prohibita merupakan perbuatan yang tergolong keja-
                hatan karena diatur demikian oleh undang-undang. Kesalahan
                mala prohibita di setiap tempat itu dapat berbeda. Misalkan

            Hukum Universitas Diponegoro, hal 7.



        244             BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN
                             PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT
   294   295   296   297   298   299   300   301   302   303   304