Page 296 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 296

KETENTUAN PIDANA
            Pertanyaan 200

            Apakah ketentuan pidana dapat dimuat dalam semua jenis peraturan
            perundang-undangan?
                Jawaban:
                Ketentuan pidana hanya dapat dimuat dalam undang-undang,
                peraturan daerah provinsi, atau peraturan daerah kabupaten/
                kota. Hal tersebut dengan mempertimbangkan bahwa pengenaan
                sanksi pidana terhadap seseorang merupakan pembatasan atau
                pengurangan hak asasi manusia.
                    Beberapa mandat konstitusional Mahkamah Konstitusi
                terkait materi ketentuan pidana:

                1.  suatu perbuatan yang semula bukan perbuatan pidana
                    menjadi perbuatan pidana harus mendapat kesepakatan dari
                    seluruh rakyat yang di negara Indonesia diwakili oleh anggota
                    Dewan Perwaklilan Rakyat bersama Presiden (Putusan MK
                    No. 132/PUUXIII/2015);
                2.  kriminalisasi maupun dekriminalisasi terhadap perbuatan
                    tertentu merupakan kewenangan eksklusif pembentuk
                    undang-undang (Putusan MK No. 46/PUU-XIV/2016); dan
                3.  dalam hukum pidana, terminologi “undang-undang” yang
                    terkandung dalam makna asas legalitas hukum pidana adalah
                    merujuk pada pengertian undang-undang dalam arti yang
                    sesungguhnya, yaitu produk hukum tertulis yang dibuat oleh
                    pembentuk undang-undang yang di Indonesia dilakukan
                    oleh Dewan Perwakilan Rakyat bersama Presiden (Putusan
                    MK No. 46/PUU-XIV/2016).







                           TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN           241
   291   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301