Page 338 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 338

cukup diberi penjelasan cukup jelas, tanpa merinci masing-masing
                ayat dan/atau butir. 108

            Pertanyaan 230

            Bagaimana cara penulisan jika pasal, ayat, dan/atau butir dalam batang
            tubuh peraturan perundang-undangan memerlukan penjelasan yang
            sama dengan pasal, ayat, dan/atau butir sebelumnya?
                Jawaban:
                Jika pasal, ayat, dan/atau butir dalam batang tubuh peraturan
                perundang-undangan memerlukan penjelasan yang sama dengan
                pasal, ayat, dan/atau butir sebelumnya, pasal, ayat, dan/atau butir
                tersebut diberikan penjelasan dengan menggunakan frasa “Lihat
                penjelasan Pasal .../ayat (...)/huruf ....” 109

                Contoh: 
                Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2021 tentang Pembentukan
                Pengadilan Tinggi Papua Barat, Pengadilan Tinggi Kepulauan
                Riau, Pengadilan Tinggi Sulawesi Barat, dan Pengadilan Tinggi
                Kalimantan Utara.
                    Pasal 5 

                           Ayat (1) 
                                  Huruf a
                                     Yang dimaksud dengan “perkara yang
                                     telah diperiksa, tetapi belum diputus”
                                     adalah perkara yang mulai disidangkan,
                                     tetapi belum selesai perkara tersebut dipu-
                                     tuskan. 



                 108 Indonesia op.cit, butir 189a Lampiran II.
                 109 Ibid, butir 190a Lampiran II.



                           TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN           283
   333   334   335   336   337   338   339   340   341   342   343