Page 393 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 393
pembulatan, dan pemantapan konsepsi rancangan undang-
undang (kecuali Pasal 51 ayat (2) huruf a mengenai dokumen
naskah akademik) berlaku pula bagi tata cara penyusunan
rancangan peraturan pemerintah.
Teknik mutatis mutandis digunakan dengan maksud agar
tidak terjadi pengulangan atau perumusan norma (herhaling)
yang disebutkan dalam pasal-pasal terdahulu, yang mengurai-
kan dengan rinci (in points of details) mengenai sesuatu hal, jika
norma dimaksud diperlukan lagi bagi pasal-pasal berikutnya.
Dengan demikian, struktur norma hukum lebih sederhana, tidak
mengulangi pasal-pasal yag telah ada, padahal masih diperlukan
oleh pasal-pasal sesudahnya.
Contoh:
Pasal 31
Ketentuan mengenai perencanaan penyusunan peraturan peme-
rintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 24 sampai dengan
Pasal 29 berlaku secara mutatis mutandis terhadap perencanaan
penyusunan peraturan presiden.
Pertanyaan 279
Bagaimana menentukan bahwa suatu peraturan perundang-undangan
bersifat lebih khusus dibanding peraturan perundang-undangan lain?
Jawaban:
Dengan cara memasangkan atau membandingkan materi muatan
peraturan perundang-undangan yang bersifat “khusus” dengan
peraturan perundang-undangan yang bersifat “umum” yang isinya
secara umum adalah sejenis dan bahwa yang khusus:
1. mengesampingkan ketentuan yang umum;
338 BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN
PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT