Page 388 - BUKU TANYA JAWAB SEPUTAR PEMBENTUKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN DI TINGKAT PUSAT_Neat
P. 388
3. Kata “dilarang” digunakan untuk untuk menyatakan adanya
larangan.
Larangan (verbod), yaitu kewajiban umum untuk tidak mela-
kukan sesuatu. Jika melanggar ketentuan larangan maka dike-
nai sanksi yang berupa sanksi administratif, sanksi perdata,
sanksi pidana, atau sanksi lainnya. 132
Contoh:
Setiap orang dilarang menyewakan atau mengalihkan kepe-
milikannya atas rumah umum kepada pihak lain.
4. Kata “dapat” untuk menyatakan sifat diskresioner dari suatu
kewenangan yang diberikan kepada seorang atau lembaga. 133
Contoh:
Rancangan undang-undang dapat ditarik kembali sebelum
dibahas bersama oleh DPR dan Presiden.
Pertanyaan 273
Bagaimana cara penulisan nama jabatan dalam rumusan norma pera-
turan perundang-undangan?
Jawaban:
Nama jabatan dalam rumusan norma ditulis dengan huruf kapital
di awal kata.
Penulisan tersebut berdasarkan butir 243 huruf g Lampiran II
UU P3 yang menyatakan: “Penulisan huruf awal dari kata, frasa,
atau istilah yang sudah didefinisikan atau diberikan batasan peng-
ertian, nama jabatan, nama profesi, nama institusi/lembaga peme-
rintah/ketatanegaraan, dan jenis peraturan perundang-undangan
132 Ibid, butir 270 Lampiran II.
133 Ibid, butir 267 Lampiran II.
TEKNIK PENYUSUNAN PERUNDANG-UNDANGAN 333