Page 14 - Pedoman Pelayanan K3
P. 14
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
Buku Pegangan Surveior LARSI
f. spill kit.
7. Pencegahan dan pengendalian kebakaran bertujuan untuk memastikan SDM
Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, dan aset Rumah Sakit
aman dari bahaya api, asap, dan bahaya lain dilakukan melalui:
a. identifikasi area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan;
b. pemetaan area berisiko bahaya kebakaran dan ledakan;
c. pengurangan risiko bahaya kebakaran dan ledakan;
d. pengendalian kebakaran; dan
e. simulasi kebakaran dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam setahun
8. Pengendalian kebakaran dilakukan dengan pemenuhan paling sedikit meliputi:
a. alat pemadam api ringan;
b. deteksi asap dan api;
c. sistem alarm kebakaran;
d. penyemprot air otomatis (sprinkler);
e. pintu darurat;
f. jalur evakuasi;
g. tangga darurat;
h. pengendali asap;
i. tempat titik kumpul aman;
j. penyemprot air manual (hydrant);
k. pembentukan tim penanggulangan kebakaran; dan
l. pelatihan dan sosialisasi.
9. Pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dengan
memastikan kehandalan sistem utilitas dan meminimalisasi risiko yang mungkin
terjadi paling sedikit meliputi keamanan :
a. penggunaan listrik;
b. penggunaan air;
c. penggunaan tata udara;
d. penggunaan genset;
10