Page 12 - Pedoman Pelayanan K3
P. 12
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
Buku Pegangan Surveior LARSI
keselamatan dan kesehatan SDM Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, dan
pengunjung harus dilakukan secara menyeluruh yang meliputi :
a. persiapan/penentuan konteks kegiatan yang akan dikelola risikonya;
b. identifikasi bahaya potensial;
c. analisis risiko;
d. evaluasi risiko;
e. pengendalian risiko;
f. komunikasi dan konsultasi; dan
g. pemantauan dan telaah ulang.
3. Keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit bertujuan untuk mencegah
terjadinya kecelakaan dan cidera serta mempertahankan kondisi yang aman
bagi sumber daya manusia Rumah Sakit, pasien, pendamping pasien, dan
pengunjung dilakukan melalui :
a. identifikasi dan penilaian risiko, dilakukan dengan cara inspeksi
keselamatan dan Kesehatan Kerja di area Rumah Sakit
b. pemetaan area risiko, merupakan hasil identifikasi area risiko terhadap
kemungkinan kecelakaan dan gangguan keamanan di Rumah Sakit
c. upaya pengendalian, merupakan tindakan pencegahan terhadap risiko
kecelakaan dan gangguan keamanan
4. Pelayanan Kesehatan Kerja dilakukan secara komprehensif melalui:
a. promotif, paling sedikit meliputi pemenuhan gizi kerja, kebugaran, dan
pembinaan mental dan rohani
b. preventif, paling sedikit meliputi :
1) imunisasi, dilakukan bagi tenaga kesehatan dan tenaga non kesehatan
serta SDM Rumah Sakit lainnya yang berisiko
2) pemeriksaan kesehatan, dilakukan bagi SDM Rumah Sakit yang meliputi
(disesuaikan berdasarkan resiko kerja) :
a) pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja;
b) pemeriksaan kesehatan berkala;
c) pemeriksaan kesehatan khusus; dan
8