Page 10 - Pedoman Pelayanan K3
P. 10
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
Buku Pegangan Surveior LARSI
m. Melaporkan kegiatan yang berkaitan dengan K3RS secara teratur kepada
pimpinan Rumah Sakit sesuai dengan ketentuan yang ada di Rumah Sakit.
n. Menjadi investigator dalam kejadian PAK dan KAK, yang dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2.2. Sistem Manajemen K3 Rumah Sakit
1. Kebijakan K3RS ditetapkan secara tertulis dengan Keputusan Kepala atau
Direktur Rumah Sakit dan disosialisasikan ke seluruh SDM Rumah Sakit.
Kebijakan K3RS meliputi :
a. penetapan kebijakan dan tujuan dari program K3RS;
b. penetapan organisasi K3RS; dan penetapan dukungan pendanaan, sarana,
dan prasarana.
2. Perencanaan K3RS dibuat berdasarkan manajemen risiko K3RS, peraturan
perundang-undangan, dan persyaratan lainnya. ditetapkan oleh Kepala atau
Direktur Rumah Sakit dan disusun berdasarkan tingkat faktor risiko serta dibuat
secara berkala setiap 1 (satu) tahun dan ditinjau jika terdapat perubahan sarana
dan prasarana serta proses kerja di Rumah Sakit
3. Pelaksanaan rencana K3RS meliputi :
a. manajemen risiko K3RS;
b. keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit;
c. pelayanan Kesehatan Kerja;
d. pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan
dan Kesehatan Kerja;
e. pencegahan dan pengendalian kebakaran;
f. pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
g. pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;
dan
h. kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana.
6