Page 11 - Pedoman Pelayanan K3
P. 11
Pedoman Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
Buku Pegangan Surveior LARSI
4. Pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS dilakukan oleh sumber daya manusia di
bidang K3RS yang ditugaskan oleh Kepala atau Direktur Rumah Sakit.
Dilaksanakan melalui pemeriksaaan, pengujian, pengukuran, dan audit internal
SMK3 Rumah Sakit. Apabila Rumah Sakit tidak memiliki sumber daya manusia
di bidang K3RS untuk melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja K3RS, dapat
menggunakan jasa pihak lain.
5. Peninjauan dan peningkatan kinerja K3RS dilakukan untuk menjamin
kesesuaian dan efektivitas penerapan SMK3 Rumah Sakit. Peninjauan dilakukan
terhadap
a. penetapan kebijakan,
b. perencanaan,
c. pelaksanaan rencana, dan
d. pemantauan dan evaluasi
2.3. Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit
1. Standar K3RS harus dilaksanakan oleh SDM Rumah Sakit meliputi:
a. manajemen risiko K3RS;
b. keselamatan dan keamanan di Rumah Sakit;
c. pelayanan Kesehatan Kerja;
d. pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dari aspek keselamatan
dan Kesehatan Kerja;
e. pencegahan dan pengendalian kebakaran;
f. pengelolaan prasarana Rumah Sakit dari aspek keselamatan dan Kesehatan
Kerja;
g. pengelolaan peralatan medis dari aspek keselamatan dan Kesehatan Kerja;
dan
h. Kesiapsiagaan menghadapi kondisi darurat atau bencana.
2. Manajemen risiko K3RS bertujuan untuk meminimalkan risiko keselamatan dan
kesehatan di Rumah Sakit sehingga tidak menimbulkan efek buruk terhadap
7