Page 6 - KOMPILASI TRKS
P. 6

misi, pernyataan nilai-nilai rumah sakit, kebijakan sumber daya manusia, serta
                     poran tahunan dan dokumen lainnya dan membantu tenaga kesehatan, staf,
                     serta pasien dan keluarga pasien ketika menghadapi dilema etis dalam asuhan
                     pasien  Sesuai  dengan  regulasi  maka  rumah  sakit  dapat  menetapkan
                     Komite/Panitia/Tim  yang  mengelola  etik  rumah  sakit  termasuk  melakukan
                     koordinasi Komite etik RS dengan subkomite etik profesi medis dan subkomite
                     etik  keperawatan;
                4.  mempertimbangkan  norma-norma  nasional  dan  internasional  terkait  dengan
                     hak asasi manusia serta etika profesional dalam menyusun kerangka etika dan
                     dokumen pedoman  lainnya.


                Elemen Penilaian TKRS 7
                1.  Pimpinan RS menggunakan data dan informasi mutu  serta         dampak        terhadap
                    keselamatan keputusan pembelian dan penggunaan peralatan baru.
                2.  Pimpinan RS menggunakan data dan informasi mutu        serta     dampak      terhadap
                    keselamatan pemilihan, penambahan, pengurangan dan melakukan rotasi staf.
                3.  Pimpinan RS  menggunakan  rekomendasi  dari  organisasi  professional  dan  sumber
                    berwenang  lainnya keputusan pengadaan sumber daya.
                4.  Pimpinan RS memberikan arahan, dukungan,  dan        pengawasan  terhadap
                    penggunaan sumber  daya Teknologi informasi Kesehatan (TIK).
                5.  Pimpinan RS memberikan arahan, dukungan,  dan  pengawasan  terhadap  pelaksanaan
                    program  penanggulangan kedaruratan dan bencana.
                6.  Pimpinan RS memantau hasil  keputusannya  dan  menggunakan  data  tersebut  untuk
                    mengevaluasi

               Elemen  Penilaian TKRS 7.1
               1.  Pimpinan RS menentukan obat-obatan, perbekalan medis, serta peralatan medis yang
                   paling berisiko dan membuat bagan alur rantai perbekalannya.
               2.  Pimpinan RS menentukan titik paling berisiko dalam bagan alur rantai perbekalan dan
                   membuat keputusan berdasarkan risiko dalam rantai perbekalan tersebut.
               3.  RS memiliki proses untuk melakukan pelacakan retrospektif terhadap perbekalan yang
                   diduga tidak stabil, terkontaminasi, rusak, atau palsu.
               4.  RS  memberitahu  produsen dan/atau distributor        bila menemukan perbekalan yang
                   tidak stabil, terkontaminasi, rusak atau palsu

               Standar TKRS 8
               Pimpinan  Rumah  Sakit  menciptakan  dan  mendukung  budaya  keselamatan
               diseluruh area rumah sakit sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

               Maksud dan Tujuan TKRS 8
               Budaya keselamatan di rumah sakit merupakan sebuah lingkungan  yang kolaboratif
               karena staf klinis memperlakukan satu sama lain  secara hormat dengan melibatkan
               serta  memberdayakan  pasien  dan  keluarga.  Budaya  keselamatan juga  merupakan
               hasil dari nilai-nilai, sikap, persepsi, kompetensi, dan pola perilaku individu maupun
               kelompok  yang  menentukan  komitmen  terhadap,  serta  kemampuan  manajemen
               pelayanan kesehatan maupun keselamatan. Budaya keselamatan dapat dilihat dari
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11