Page 28 - Tematik 5 Tema 7_Neat
P. 28
Perubahan Wujud Benda Padat
Tujuan: Mengetahui perubahan wujud pada benda padat.
Alat dan Bahan: Lilin, korek api, kamper (kapur barus) dan penjepit.
Cara Kerja:
1. Nyalakan sebatang lilin, kemudian amati perubahan yang terjadi pada lilin yang sudah ter-
bakar!
2. Jepit sebuah kamper, kemudian panaskan di atas lilin yang menyala!
Amati perubahan yang terjadi pada kamper tersebut!
Kesimpulan:
................................................................................................................................................
Ayo Membaca
Bacalah teks berikut!
Peristiwa Sebelum dan Sesudah Pembacaan Teks Proklamasi
Belanda menjajah Indonesia selama 350 tahun. Selanjutnya kekuasaan pun beralih ke tangan
Jepang. Bangsa Jepang dianggap sebagai saudara tua oleh bangsa Indonesia. Namun, ternyata Jepang
lebih kejam dari Belanda. Guna menarik simpati rakyat Indonesia, Jepang berjanji akan memberikan
kemerdekaan. Pengumuman itu disampaikan oleh PM Kaiso. Sebagai perwujudannya, 1 Maret 1945
Jepang membentuk Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (Dokuritsu
Junbi Cosakai). BPUPKI yang diketuai oleh Dr. Radjiman Widyodiningrat bertugas merumuskan dasar
negara dan rancangan undang-undang dasar. Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI dibubarkan.
BPUPKI digantikan oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) atau Dokuritsu Junbi
Inkai yang diketuai oleh Ir. Soekarno. Tanggal 9 Agustus 1945 para pemimpin bangsa Indonesia
diundang oleh Jenderal Terauchi ke Dalat, Vietnam. Tujuannya mempersiapkan penyerahan
kemerdekaan Indonesia. Wakil Indonesia antara lain Ir. Soekarno, Drs. Mohammad Hatta, dan
Dr. Radjiman Widyodiningrat. Pihak Jepang diwakili Jenderal Terauchi sebagai panglima tertinggi
tentara Jepang di seluruh Asia Tenggara. Di balik niat baiknya, ternyata Jepang merahasiakan
kekalahannya dari Sekutu.
Jepang sudah kalah dengan Sekutu. Namun, berita kekalahan Jepang dirahasiakan dari rakyat Indonesia.
Bahkan radio-radio disegel oleh pemerintah Jepang. Sutan Syahrir dengan sembunyi-sembunyi mendengar
berita kekalahan tersebut. Sutan Syahrir segera menemui Drs. Mohammad Hatta untuk menceritakan berita
tersebut. Sutan Syahrir juga mendesak agar kemerdekaan Indonesia segera diproklamasikan.
Kekalahan Jepang dalam Perang Pasifik makin jelas dengan dijatuhkannya bom atom oleh
Sekutu di Kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada tanggal 9 Agustus
1945. Kepastian berita kekalahan Jepang terjawab ketika tanggal 15 Agustus 1945 dini hari, Sekutu
mengumumkan bahwa Jepang sudah menyerah tanpa syarat dan perang telah berakhir.
Penyerahan Jepang kepada Sekutu menyebabkan Indonesia mengalami kekosongan
kekuasaan. Adanya kekosongan kekuasaan menyebabkan munculnya konflik antara golongan
muda dan golongan tua mengenai masalah kemerdekaan Indonesia. Golongan muda menginginkan
agar proklamasi kemerdekaan segera dikumandangkan. Mereka itu antara lain Sukarni, B.M
Diah, Yusuf Kunto, Wikana, Sayuti Melik, Adam Malik, dan Chaerul Saleh. Adapun golongan tua
menginginkan proklamasi kemerdekaan harus dirapatkan dulu dengan anggota PPKI. Mereka
adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, Mr. Ahmad Subardjo, Mr. Moh. Yamin, Dr. Buntaran, Dr.
Syamsi dan Mr. Iwa Kusumasumantri.
Akhirnya golongan muda mendesak Soekarno agar bersedia melaksanakan proklamasi
kemerdekaan Indonesia secepatnya lepas dari Jepang. Ternyata usaha tersebut gagal. Soekarno
tetap tidak mau memproklamasikan kemerdekaan. Kuatnya pendirian Ir. Soekarno untuk tidak
memproklamasikan kemerdekaan sebelum rapat PPKI menyebabkan golongan muda berpikir
bahwa golongan tua mendapat pengaruh dari Jepang.
28 Tema 7 Peristiwa dalam Kehidupan untuk SD/MI Kelas V Semester Genap (Kurikulum 2013)