Page 97 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 97

Fisika Modern Terintegrasi Etnosains

        bergantian.  Gambar 5.1(b)  menunjukkan  pola  interferensi gelap  terang yang

        dihasilkan dari dua sumber cahaya sekunder dari celah S1 dan S2.





























              Gambar 6.1 Percobaan interferensi celah ganda Young menunjukkan (a) ilustrasi setup
                                eksperimen dan (b) pola interferensi yang dihasilkan.

        Secara detail, analisis hasil pola interferensi dari celah ganda Young adalah

        sebagai berikut:


               Dengan memanfaatkan prinsip superposisi, kita bisa menghitung posisi

        maksimum  (daerah  terang)  dan  posisi  minimum  (daerah  gelap)  yang

        ditampilkan pada gambar 6.1. Untuk itu, kita dapat merujuk pada gambar 6.2

        yang  menjelaskan  bahwa  cahaya  dari  celah  S1  dan  S2  bersifat  koheren.  Ini

        berarti  terdapat  hubungan  fase  yang  konstan  antara  gelombang  dari  kedua


        sumber tersebut. Cahaya yang berasal dari celah S1 dan S2 memiliki panjang

        gelombang yang sama.






















                                                                                                              91
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102