Page 99 - BUKU GABUNGAN revisi 17.11.24_Neat
P. 99
Fisika Modern Terintegrasi Etnosains
Pola terang pusat pada (titik O’ pada layar) disebut maksimum orde-nol
(m = 0). Maksimum pertama di kedua sisi, di mana ± 1 , disebut orde pertama
maksimum, dan seterusnya.
Sebaliknya, jika perbedaan jalur di P adalah kelipatan ganjil ⁄ , kedua
2
gelombang keluar dari fase dan menciptakan pinggiran gelap (interferensi
destruktif). Kondisi untuk pinggiran gelap (D) diberikan oleh persamaan 6.3
1
∆ = sin = ( + ) = 0, ±1, ±2, … 6.3
2
Karena sudut ada di kedua segitiga S1 S2 Q dan OPO’, kita dapat
menemukan ekspresi untuk posisi pinggiran terang dan gelap di sepanjang
layar. Karena kecil, seperti yang disebutkan sebelumnya, kita tahu bahwa
sin ≅ , sehingga untuk segitiga OPO’ kita dapat menuliskan:
sin ≅ = 6.4
Menggabungkan persamaan 5.4 dengan persamaan 5.1 dan 5.3 secara
bergantian, dengan mengganti sin di masing-masing, kita mendapatkan
ekspresi untuk posisi y dari pola terang dan gelap di layar.
= . , = 0, ±1, ±2, … 6.5
= ( + 1/2). , = 0, ±1, ±2, … 6.6
Dari hasil tersebut, bisa dinyatakan bahwa percobaan celah ganda Young
berhasil menjelaskan fenomena difraksi interferensi dengan pendekatan
cahaya sebagai gelombang.
6.2.3 Etnosains
Dalam beberapa kepercayaan lokal, mantra guna yang digambarkan
sebagai bola api dapat diintegrasikan dengan dualisme cahaya melalui
pendekatan ilmiah untuk menjelaskan fenomenanya. Konsep mantra guna yang
digambarkan sebagai bola api dan manifestasi energi supranatural yang
93