Page 8 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 8

makroskopik, yaitu sifat termodinamika didekati dari perilaku umum partikel-partikel zat yang
            menjadi media pembawa energi, yang disebut pendekatan termodinamika klasik. Pendekatan

            tentang sifat termodinamika suatu zat berdasarkan perilaku kumpulan partikel-partikel disebut

            pendekatan mikroskopis  yang merupakan  perkembangan  ilmu  termodinamika modern, atau
            disebut termodinamika  statistik. Pendekatan termodinamika  statistik  dimungkinkan  karena

            perkembangan teknologi   komputer, yang  sangat  membantu  dalam menganalisis data dalam
            jumlah yang sangat besar.


            B.  Kalor, Usaha, Energi Dalam, dan Proses dalam Termodinamika

            1)  Kalor dan Usaha

                Kalor dan usaha sama-sama  berdimensi tenaga (energi).  Kalor merupakan  tenaga yang           S

            dipindahkan  (ditransferkan)  dari  suatu  benda  ke  benda  lain  karena  adanya  perbedaan
            temperatur. Jika transfer yang terjadi tidak terkait dengan perbedaan temperatur maka disebut

            usaha (work).




















                         Gambar 1. Piston Menempati Ruang Berisi Gas Ideal Mula-Mula Gas Ideal

                               Menempati Ruang  Dengan Volume (V) Dan Tekanan (P).

                Telah Anda ketahui bahwa usaha merupakan hasil perkalian gaya dengan perpindahan (W

            = F.s). Pada Gambar di atas memperlihatkan penampang air silinder yang didalamnya terdapat

            gas  piston (pengisap).  Piston ini  dapat bergerak  bebas  naik turun. Jika  luas  piston A  dan
            tekanan gas P, maka  gas akan mendorong piston dengan gaya  F = P x A. Oleh karena itu,

            usaha yang dilakukan gas adalah
                   dW = F ds                                                        (1.1)
                                                                                                              M
            jika
                   F = P A dan ds = dy






                                                                                                     8
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13