Page 95 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 95
Ditanya : EP dan v0?
Penyelesaian:
a. Energi potensial pesawat sebesar:
= −
24
(5,98.10 )10 3
= −6,67. 10 −11
6,38.10 6
10
= −6,38. 10
b. Pada gerak pesawat berlaku hukum kekekalan energi mekanik. Karena tidak
kembali berarti energi akhirnya nol.
+ = (~)
1
1
1
2
− + = 0
2 0
2
=
0
24
6,67.10 −11 (5,98.10 )
= √
0
6,38.10 6
3
= 8.10 /
0
Kegiatan Belajar 3 : Pemanfaatan Nuklir Dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Besarnya radiasi adalah tergantung berdasarkan dosis dan masa paruh dari zat radioaktif
yang dipakai. Untuk menguji bagus atau tidaknya ginjal, biasanya memakai zat iodium
131 yang berbentuk cairan. Zat radioaktif ini bisa keluar melalui air seni ataupun melalui
keringat, dan masa paruhnya akan hilang setelah beberapa jam saja jadi tidak perluu
khawatiir.
2. Ketika manusia terkena radiasi dengan efek jangka panjang (berpengaruh pada
keturunannya), maka biasanya dapat menimbulkan cacat fisik pada anak, maupun pada
DNA orang tuanya sehingga keturunan mereka tidak sempurna.
3. Prinsip kerja PLTN sebenarnya hampir sama dengan prinsip kerja pembangkit listrik
konvensional seperti pembangkit listrik tenaga uap (PLTU), yang umumnya sudah dikenal
secara luas. Yang membedakan antara dua jenis pembangkit listrik itu adalah sumber
panas yang digunakan. PLTN mendapatkan suplai panas dari reaksi nuklir, sedang PLTU
mendapatkan suplai panas dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batubara atau minyak
bumi. Reaktor daya dirancang untuk memproduksi energi listrik melalui PLTN. Reaktor
daya hanya memanfaatkan energi panas yang timbul dari reaksi fisi, sedang kelebihan
neutron dalam teras reaktor akan dibuang atau diserap menggunakan batang kendali.
Karena memanfaatkan panas hasil fisi, maka reaktor daya dirancang berdaya thermal
tinggi dari orde ratusan hingga ribuan MW. Proses pemanfaatan panas hasil fisi untuk
menghasilkan energi listrik di dalam PLTN adalah sebagai berikut :
95