Page 96 - E-Modul Fisling Lidia Nia FIX_Neat
P. 96

•  Bahan bakar nuklir melakukan reaksi  fisi sehingga dilepaskan energi dalam bentuk
                    panas yang sangat besar.
                 •  Panas hasil reaksi nuklir tersebut dimanfaatkan untuk menguapkan air pendingin, bisa
                    pendingin  primer  maupun  sekunder  bergantung  pada  tipe  reaktor  nuklir  yang
                    digunakan.
                 •  Uap air  yang dihasilkan  dipakai untuk memutar  turbin sehingga  dihasilkan  energi
                    gerak (kinetik).
                 •  Energi kinetik dari turbin ini selanjutnya dipakai untuk memutar generator sehingga
                    dihasilkan arus listrik.


            4.  Berikut ini merupakan tahapan dalam pembuatan bahan bakar reaktor nuklir.

                 •  Penambangan dan Penggilingan. Uranium dapat ditambang melalui teknik terbuka
                    (open  cut)  maupun  teknik  terowongan (underground) tergantung pada kedalaman
                    batuan uranium yang diketemukan. Bijih uranium dihancurkan secara mekanik, dan
                    kemudian  uranium  dipisahkan  dari  mineral  lainnya  melalui  proses  kimia
                    menggunakan  larutan  asam  sulfat.  Hasil  akhir  dari  proses  ini  berupa  konsentrat
                    uranium  oksida  (U3O8)  yang  sering  disebut  kue  kuning  atau  “Yellow  Cake”,
                    meskipun dalam banyak hal berwarna kecoklatan.


                 •  Proses  Pemurnian  dan  Konversi.  Proses  pemurnian  dan  konversi  Yellow  Cake
                    menjadi  serbuk  uranium  dioksida  (UO2)  berderajat  nuklir.  UO2  ini  kemudian
                    dikonversi  lagi  ke dalam  bentuk gas  uranium  hexafluoride  (UF6). Konversi  UO2
                    menjadi UF6 dilakukan dalam dua langkah proses. Pertama adalah mereaksikan UO2
                    dengan asam anhydrous HF hingga menjadi uranium tetrafluorida (UF4). Kemudian
                    UF4 direaksikan dengan gas F2 sehingga terbentuk UF6.

                 •  Pengkayaan. Pengkayaan uranium  adalah proses meningkatkan kadar U-235 dalam
                    bahan bakar uranium dari 0,7% (kadar U-235 dalam uranium alam) menjadi sekitar 3
                    – 5% atau lebih.  Proses pengkayaan membuang sekitar 85% U-238 melalui  proses
                    pemisahan gas UF6 ke dalam dua aliran, yaitu satu aliran  merupakan uranium yang
                    telah  diperkaya  dan  akan  dipergunakan  umpan  proses  fabrikasi  bahan  bakar.
                    Sedangkan aliran lainnya adalah aliran buangan atau”tailing” berupa aliran uranium
                    miskin  U-235  yang  disebut  sebagai  uranium  deplesi  (kadar  U-235  kurang  dari
                    0,25%). Ada dua metode yang secara komersial digunakan untuk proses pengkayaan
                    uranium, yaitu metode difusi gas dan metode sentrifugasi gas. Kedua metode ini pada
                    dasarnya menggunakan prinsip yang sama, yaitu beda berat antara atom U-238 dan
                    atom U-235. Pada pengayaan metode difusi, gas UF6 dialirkan ke membran berpori.
                    Oleh karena lebih ringan maka atom U-235 akan berdifusi atau bergerak lebih cepat
                    dibanding atom U-238, sehingga gas UF6 yang lolos membran akan mengandung U-
                    235 lebih banyak. Untuk mencapai tingkat pengayaan U-235 antara 3–5%, diperlukan
                    sekitar 1400 kali pengulangan proses. Sehingga metode ini sangat boros energi, kira-
                    kira  akan  mengonsumsi  3–4 %  dari  energi  listrik  yang  dibangkitkannya.  Pada
                    pengayaan metode sentrifugasi, gas UF6 diputar dengan kecepatan sudut tinggi dalam
                    sebuah  tabung  panjang  dan ramping  (1–2  m  panjang,  15-20  cm  diameter).  Gaya


                                                                                                   96
   91   92   93   94   95   96   97   98   99