Page 15 - e-booklet
P. 15

Grafik di atas merupakan grafik data suhu rata-
                                             rata tahunan selama 40 tahun (periode 1850-2025).
                   Suhu  rata-rata  global   Dari  grafik  di  atas  terlihat  bahwa  suhu  bumi
                   pada permukaan bumi       mengalami  kenaikan  yang  cukup  signifikan.
                   kini  telah  melonjak     Aktivitas manusia seperti penggunaan bahan bakar
                   0.74±0.18°C    atau       fosil, penebangan liar, dan pembakaran hutan untuk
                   1.33±0.32°F    dalam      keperluan  perumahan  dan  industri  meningkatkan
                   seratus tahun terakhir.   emisi  karbon  dioksida  ke  atmosfer  dalam  jumlah
                                             besar. Lebih dari beberapa periode, CO2 di atmosfer
                                             meningkat  sekitar  20%.  Meningkatnya  emisi,
               terutama  disebabkan  oleh  karbon  dioksida  berbahaya  yang  dipancarkan  dari
               pembangkit listrik tenaga batu bara dan gas. Akibat meningkatnya konsentrasi gas-
               gas rumah kaca seperti CO2 dapat mempengaruhi tingkat suhu global. Sebagian besar
               radiasi matahari yang mengenai permukaan bumi kemudian dipantulkan kembali ke
               angkasa.
                    Naiknya suhu secara global (global warming) diperkirakan dapat menimbulkan
               perubahan yang lain seperti halnya mengakibatkan cuaca ektrem, meningkatnya suhu
               permukaan air laut, menghilangnya salju abadi di Pegunungan Puncak Jaya Wijaya,
               menyebabkan mencairnya es di kutub yang mengakibatkan naiknya permukaan air
               laut.  Selain  itu,  pengaruh yang  lain juga  dapat  dilihat  dengan  punahnya  berbagai
               macam hewan dan tumbuhan. Hewan dan tumbuhan merupakan hal terpenting dalam
               menjaga  keseimbangan  kehidupan  di  bumi.  Jika  satu  jenis  punah  maka  bisa
               mengacaukan rantai makanan hewan atau tumbuhan lain.







                     Gletser Thwaites yang Seukuran Britania Raya Terancam Mencair


                      Antartika merupakan benua terbesar kelima di Bumi dan dikenal sebagai

                 benua es. Wilayah ini telah tertutup es semenjak 34 juta tahun yang lalu karena

                 pendinginan iklim. Meski begitu, Antartika tidak luput dari ancaman pemanasan

                 global. Diketahui di Antartika Barat terdapat gletser berukuran sangat besar yang
                 bernama gletser  Thwaites.  Dilaporkan  oleh Space,  gletser  ini  memiliki  luas

                 sekitar 120km, memiliki kedalaman dari 800 hingga 1.200m.

                      Gletser  Thwaites  juga  disebut  sebagai  Gletser  Kiamat  atau doomsday

                 glacier. Mengapa? Karena dampak yang dihasilkan dari mencairnya semua es

                 dimiliki gletser tersebut sangat berbahaya. "Jika Thwaites seluruhnya runtuh dan

                                                    4
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20