Page 16 - e-booklet
P. 16
esnya melepaskan air ke laut, permukaan laut di seluruh dunia akan naik lebih
dari 65cm,” ujar Ted Scambos, koordinator utama The International Thwaites
Glacier Collaboration. “Hal ini bisa menjadi lebih parah jika bencana tersebut
mengganggu keberadaan gletser lain yang ada disekitarnya, yang mana dapat
menyebabkan kenaikan permukaan laut hingga 3m,” lanjutnya.
Dil ansir dari Sci Tech Daily, sebagai konteks, ketinggian air laut telah
meningkat 20cm semenjak tahun 1900. Meskipun kedengarannya tidak seberapa,
20cm telah memaksa masyarakat pesisir keluar meninggalkan rumah
kenaikan
mereka dan memperburuk beragam masalah lingkungan yang ada. Ini berarti
kenaikan permukaan air laut dari 65cm hingga 3m dapat menyebabkan bencana
yang besar bak kiamat. Kenaikan permukaan laut setinggi itu dipastikan akan
menggenangi banyak kota pesisir besar di dunia seperti Shanghai, New York,
Miami, Tokyo, dan Mumbai. Bencana tersebut juga akan menenggelamkan
banyak wilayah pesisir dan melenyapkan negara-negara kepulauan kecil seperti
Kiribati, Tuvalu, dan Maladewa.
Gletser Thwaites yang berukuran sebesar Britania Raya ini sudah
berkontribusi sekitar 4% atas kenaikan permukaan laut global. Sejak tahun 2000,
gletser Thwaites telah kehilangan lebih dari 1.000 miliar ton es dan fenomena ini
terus meningkat selama tiga dekade terakhir. Kecepatan aliran es pada gletser
juga meningkat dua kali lipat dalam 30 tahun yang berarti dua kali lebih banyak
es dilepaskan ke laut dibandingkan dengan tahun 1990-an.
Selama jutaan tahun gletser terluas di dunia ini memiliki lapisan es di
bawahnya yang mengambang, memisahkannya dengan Laut Amundsen. Hal
yang mengkhawatirkan adalah para ilmuwan menemukan lapisan es di bawah
gletser menjadi tidak stabil.
(Sumber: Nationalgeographic.co.id)
Masalah di atas diindikasikan karena adanya pemanasan
global. Apa yang menyebabkan pemanasan global?
Bagaimana dampaknya?
Kolom jawaban interaktif:
5