Page 21 - e-booklet
P. 21
d. Industri Peternakan dan Pertanian
Limbah yang dihasilkan dari pupuk dan kotoran hewan menghasilkan emisi
gas berbahaya. Napas, gas kentut, dan kotoran kewan ternak, khususnya sapi dan
kerbau, menghasilkan gas metana yang juga termasuk jenis gas penyebab
pemanasan global. Selain itu, pupuk kompos dari kotoran hewan juga
menghasilkan gas dinitrogen oksida (N2O). Limbah industri agrikultur tercatat
menyumbang sekitar 10% dari total volume emisi gas rumah kaca yang
dihasilkan pada 2019.
e. Sampah Plastik
Penyebab terjadinya pemanasan global
bisa berasal dari aktivitas manusia itu sendiri,
yaitu tumpukan sampah plastik yang sulit
dikendalikan. Hal ini mampu menyebabkan
pencemaran pada lingkungan. Plastik bisa
mengeluarkan gas metana dan etilen saat
terkena matahari dan berakibat merusak. Gas
metana alami ataupun buatan bisa disebut Gambar 7. Gunungan sampah
(Sumber: news.detik.com)
sebagai penyebab utama pada perubahan iklim.
f. Penggunaan CFC berlebihan
CFC merupakan gabungan dari tiga senyawa yaitu khloro, fluoro dan
karbon. CFC merupakan senyawa kimia yang sulit terurai dan memiliki umur
panjang sama halnya dengan bahan plastik yang sulit untuk terurai. CFC yang
berada di atmosfer akan sulit terurai dan akan terus berada di atmosfer. CFC
biasanya digunakan pada kulkas dan AC, yang mana kedua alat ini juga sangat
banyak digunakan masyarakat.
g. Deforestasi
Manusia terus melakukan deforestasi untuk pembangunan pemukiman atau
untuk dijadikan lahan sawit. Deforestasi bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu
dengan menebang pohon dan pembakaran lahan. Keduanya akan menyebabkan
karbon dilepaskan ke atmosfer. Berkurangnya lahan hutan mengakibatkan
jumlah produksi oksigen menurun dan gas karbon dioksida meningkat, karena
berkurangnya fungsi pohon sebagai sumber serap gas karbon dioksida.
10