Page 9 - E-Book Petunjuk Praktikum
P. 9
Dasar Teori
Pertumbuhan merupakan perubahan fisik yang terjadi seperti
volume, tinggi, dan massa karena adanya pertambahan sel-sel di
dalam tubuh dan bersifat irreversible. Sedangkan perkembangan
makhluk hidup merupakan proses menuju kematangan fungsi organ
dan bersifat kualitatif atau tidak dapat diukur. Pertumbuhan tanaman
adalah peristiwa bertambahnya ukuran tanaman, yang dapat diukur
dari bertambah besar dan tingginya organ tumbuhan, sedangkan
perkembangan tanaman dapat dilihat dengan adanya perubahan
pada bentuk organ batang, akar dan daun, munculnya bunga serta
terbentuknya buah. Pertambahan ukuran tubuh tumbuhan secara
keseluruhan merupakan hasil dari pertambahan jumlah dan ukuran
sel (Sitompul dan Guritno, 1995). Pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan melalui 3 fase yaitu: Perkecambahan, Pertumbuhan
dan perkembangan fase reproduktif. Perkecambahan merupakan
proses munculnya embrio melalui biji. Berdasarkan letak kotiledon
pada saat perkecambahan ada 2 tipe perkecambahan yaitu
perkecambahan hipogleal dan epigleal. Pertumbuhan tanaman ada
dua macam yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
Pertumbuhan primer merupakan proses pertumbuhan terjadi karena
pertumbuhan meristem primer yang terdapat pada ujung akar dan
ujung batang. Sedangkan pertumbuhan sekunder menyebabkan
bertambah besarnya diameter batang yang terjadi akibat aktivitas
sel-sel meristem di antara xilem dan floem. Fase reproduktif terjadi
pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga,
bunga buah dan biji (Campbell, 2008).
Pertumbuhan dan perkembangan
pada tumbuhan, berjalan dengan
baik karena dipengaruhi oleh
interaksi beberapa faktor baik
internal maupun eksternal. Faktor
internal yang memengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan meliputi faktor keturunan
dan zat pengatur tumbuh/hormon.
Adapun faktor eksternal yang
memengaruhi antara lain adalah
nutrisi, cahaya matahari, suhu, tanah,
air, dan kelembapan.
9