Page 8 - SEL ELEKTROLISISI Pertemuan ke 10 (1)
P. 8
2+
Logam nikel yang kotor pada anode dioksidasi menjadi ion Ni ,
2+
Kemudian ion Ni pada katode direduksi membentuk logam Ni dan
2+
bergabung dengan Katode yang merupakan logam murni. Kation Ni
dianode bergerak ke daerah katode untuk menggantikan kation yang
direduksi. Untuk mendapatkan logam Nikel murni ( dikatode)harus ada
penyaringan,sehingga Kotoran ( tanah,pasir)hanya berada di anode dan
tidak berpindah ke katode.
C. Rangkuman:
Elektrolisis adalah sel elektrokimia yang mengubah listrik menjadi energi
kimia. Sel elektrolisis tersusun atas sumber arus, elektroda dan elektrolit.
Elektroda terdiri dari anoda dan katoda. Anoda tempat terjadi reaksi
oksidasi, katoda tempat reaksi reduksi.
Ketentuan reaksi di elektroda tergantung pada potensial reduksi kation
anion atau elektroda itu sendiri.
1. Susunan sel elektrolisis
a. Sumber arus.
b. Elektroda.
c. Elektrolit
2. Ketentuan reaksi di elektroda .
a. Reaksi Reduksi di Katoda Tidak bergantung dari jenis bahan elektroda.
+
1). H dari asam.
+
. Reduksi kation H
3+
2). Kation dari larutan yang mengandung ion golongan IA, IIA, Al dan
2+
Mn . Terjadi reaksi reduksi air.
3+
2+
3). Kation Logam dari lelehan garam IA, IIA, Al dan Mn .
Terjadi reduksi kation garam tersebut.
2+
3+
4). Kation dari garam selain dari golongan IA, IIA, Al dan Mn .
Terjadi reduksi kation tersebut.
b.Reaksi Oksidasi di Anoda :
Reaksi yang terjadi tergantung dari jenis elektroda.
1) Anoda dari logam aktif terjadi oksidasi elektroda tersebut.
2) Anoda dari bahan inert (C, Au atau Pt) .
Terjadi oksidasi anion atau molekul air dengan ketentuan, yang berada
dalam larutan.
- Jika anion dari larutan garam halide (X-), terjadi oksidasi anion
tersebut.
3-
2-
2-
-
- Jika anion beroksigen (SO 4 , NO 3 , CO 3 , PO 4 ), maka reaksi
oksidasi air.
-
-
- Jika anion dari basa (OH ), maka oksidasi ion OH tersebut
menghasilkan Oksigen
- 81 -

