Page 43 - Emodul Ayu Ningsih OK 23 juni 2025
P. 43
permanganometri yang melibatkan permanganat, titrasi
argentometri yang melibatkan perak, dan titrasi iodometri yang
melibatkan ion iodida. Pada penjelasan berikut hanya akan dibahas
mengenai titrasi asam basa.
a. Indikator asam basa
Titrasi asam basa sering melibatkan zat-zat yang tidak berwarna
sehingga sulit diketahui ketika tercapai titik ekivalen misalnya
titrasi yang menggunakan larutan HCl dan larutan NaOH. Kedua
larutan tersebut merupakan larutan tidak berwarna, bahkan
larutan NaCl sebagai produknya juga tidak berwarna.
Untuk menandai titik ekivalen pada titrasi telah tercapai,
maka dapat digunakan indikator. Indikator ini harus berubah
warna pada saat titik ekivalen tercapai.
Beberapa indikator memiliki trayek perubahan warna cukup
akurat akibat perubahan pH larutan, seperti indikator
fenolftalein (PP), alizarin kuning (AK), metil merah (MM), metil
jingga (MJ), dan brom timol biru (BTB). Gambar 1.7
memperlihatkan beberapa trayek pH dan perubahan warna yang
terjadi dari beberapa indikator.
Gambar 1.7 Trayek pH dan warna beberapa indikator (Anne H, 2020)
42

