Page 70 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 70
CERPEN
Pembicaraan semakin memanas, Hingga suatu ketika, saat akan
hingga kita semua memutuskan bahwa bertemu mengunjungi taman
aku mungkin saja satu-satunya pendu- bermain. Rika tak kunjung sampai,
duk yang selamat dari kejadian itu. nomornya tidak aktif. Tomo, Ryu,
Walaupun masih banyak kejanggalan Kuro, Bara, Mira, dan aku sungguh
yang perlu diselediki lebih dalam dari mencemaskan hal tersebut. Sampai
waktu. Aku mengikuti saja apapun yang mendapatkan kabar bahwa Mira
mereka diskusikan. Berkumpul bersama terlibat kecelakaan dalam perjalanan
mereka sungguh membuatku merasa- dan tewas di tempat kejadian. Kabar
kan asiknya berbicara bersama orang- duka tersebut membuat kami sangat
orang baru dan ada hubungan sedih dan merasa kehilangan. Aku
pertemanan yang erat, meskipun baru sungguh sangat terpuruk, dan
kenal. memutuskan untuk lompat dari atas
jembatan kota Miyagi. Pergi tanpa
Tomo bagaikan kakak pertama yang
bijaksana, Kuro seperti kakak ke dua mengabari teman-teman lain.
yang pendiam namun sangat perhatian,
Ryu dan Bara ibarat adik lelaki yang usil “Aku akan menyusul Rika, aku
namun sangat bisa diandalkan. Para harus Bersama dia” Kata kata itu
gadis yang sangat sabar menghadapi selalu muncul di otakku.
kelakukan mereka. Melihat dan
mengamati Rika yang tersenyum manis
dengan gerak geriknya yang lemah
lembut membuatku menaruh perasaan
padanya.
Sejak hari itu, kami semakin dekat
dan akrab.
Aku dan Rika yang sama-sama saling
menyukai, selalu berusaha saling
membantu dan perhatian satu sama
lain. Kita mulai bertukar kabar setiap
harinya dan meluangkan waktu
Bersama-sama.
E-Majalah Edisi 4 70
D
A
A
A
N
S
R
K
I
A
Y