Page 71 - E-Majalah Kriyasadana Edisi 4
P. 71
CERPEN
Tiba di atas jembatan kota Miyagi, aku Seminggu setelah aku pulih, rasa
memikirkan tindakan ini dan memba- penasaran mengenai kunjunganku di
yangkan kisah-kisah yang telah kulalui Kota Miyagi tak pernah hilang.
dengan Rika. Air mata menetes memba-
sahi pipiku, aku mulai memejamkan Aku mengingat seluruh kejadian itu
mata dan terjun dari jembatan itu. Atap dan mengingat mereka dengan baik.
kayu tua berwarna cokelat yang kulihat Melalukan analisis hingga
saat membuka mataku. menemukan jawaban bahwa, jiwaku
saat tak sadarkan diri itu lah yang
Aku mengira diriku telah meninggal pergi ke kota masa depan (Kota
semenjak tindakanku tadi. Namun, yang Miyagi) dan bertemu teman baru dan
aku dengar saat ini adalah tangisan mengukir kisah di dalamnya. Sungguh
orang-orang di sekitarku yang kebenaran yang tak bisa kuterima jika
mengenakan pakaian kuno. aku kehilangan Rika, beserta teman-
temanku yang lainnya.
Mengamati sekeliling dan merasakan
suasana di sini, aku sadar bahwa saat ini Walaupun di sisi lain aku sangat
aku berada di Ketto (tempat asal Akira) bersyukur bisa kembali berkumpul
bersama dengan teman dan lagi dengan keluargaku di Ketto ini.
keluarganya. Kejadian yang tak bisa Berharap suatu saat nanti, aku bisa
kuserap seluruhnya, sungguh peristiwa bertemu Ryu dan teman lainnya
aneh. kembali.
Aku bertanya pada ayah dan ibuku
tentang kondisiku saat itu, dan “Sungguh kejadian ini bagaikan
mereka menjawab bahwa aku sudah kenyataan” Ucapku dengan pelan dan
tak sadarkan diri selama setahun menatap langit malam.
akibat penyakit yang kualami. Namun,
sungguh keajaiban penyakit yang
awalnya dinyatakan tak bisa
disembuhkan ini, ternyata aku
sembuh total dari penyakit ini.
71 E-Majalah Edisi 4
A
D
A
N
I
R
K
Y
A
S
A