Page 10 - e-modul keanekaragaman makhluk hidup
P. 10

PENDAHULUAN
                                                            PENDAHULUAN












                                  Sejarah  paleobiografi  telah  membentuk  wilayah  daratan


                            Indonesia  dalam  menjadi  3  region  utama,  yaitu  Laurasia


                            (dataran  Sunda),  Gondwana  Timur  (dataran  Austalo-Papua),


                            dan Wallacea (wilayah peralihan). Hal tersebut menyebabkan


                            Indonesia  dikenal  sebagai  pusat  keanekaragaman  makhluk


                            hidup.  Keanekaragaman  makhluk  hidup  merupakan  segala


                            bentuk  kehidupan  di  bumi,  mulai  dari  tumbuhan,  hewan,


                            hingga makhluk hidup terkecil beruapa mikroorganisme, dan


                            materi  genetik  yang  terkandung  didalamnya  beserta  faktor


                            ekologis yang mempengaruhinya (Malik et al., 2020).



                                  Negara  Indonesia  merupakan  salah  satu  negara  beriklim


                          tropis yang berada di garis katulistiwa. Negara yang beriklim


                          tropis  memiliki  jenis  keanekaragaman  hayati  yang  berlimpah


                          bila dibandingkan dengan negara beriklim non tropis. Kawasan


                          tropis  spesies  mamalia  mengalami  tingkat  kepenuhan  relatif


                          rendah  yang  dikenal  dengan  two  fold  mechanism,  sehingga


                          mengakibatkan  tingkat  keanekaragaman  di  daerah  tropis


                          menjadi  lebih  beragam  bila  dibandingkan  dengan  daerah


                          lainnya (Suwarso et al., 2019).


                               Keragaman makhluk hidup disetiap wilayah yang berbeda


                          memiliki  berbagai  jenis  yang  bervariasi.  Secara  alami,


                          keanekaragaman makhluk hidup memiliki keterbatasan dalam


                          persebarannya, sehingga menjadi ciri khas dari suatu daerah.


                          Keanekaragaman  makhluk  hidup  mempengaruhi  kebudayaan


                          masyarakat  Indoneasia.  Hal  tersebut  terlihat  dari  segi


                          beragamnya  pemanfaatan  bahan  alam  yang  diolah  oleh


                          masyarakat  daerah  setempat.  Pemanfaatan  sumber  daya


                          teresebut  dapat  meningkatkan  kualitas  hidup  masyarakat


                          (Suwarso et al., 2019).



                                  Pada  dasarnya  keanekaragaman  makhluk  hidup  memiliki


                          peranan  penting  dalam  pembangunan  nasional  yang


                          berkelanjutan.                                  Komponen-komponen                                                     keanekaragaman

                          makhluk  hidup  saling  bergantung  dan  dapat  mempengaruhi


                          keseimbangan  ekosistem.  Pemanfaatan  keanekaragaman


                          makhluk  hidup  dapat  berlangsung  dengan  sebaik-baiknya,


                          diperlukan  sebuah  langkah  konservasi  agar  keanekaragaman


                          makhluk  hidup  tetep  terpelihara  dan  selaras  dengan


                          keseimbangan  pembangunan  berkelanjutan  (Setiadi  et  al.,


                          2023)








                           1


                                                                                   E-MODUL

                                                                                                                   Keanekaragaman Makhluk Hidup
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15