Page 86 - 01 PG Bab 01 Sifat Koligatif.pmd

menjadi 16. Jawaban: a
Polialkohol yang dihasilkan pada pembuatan
CH – CH – CH – CH 3
2
3
| sabun adalah gliserol. Persamaan reaksi pada
OH proses penyabunan sebagai berikut.
2-butanol O
//
10. Jawaban: c CH – O – C – R
2
RCOOH + NaOH → RCOONa + H O O CH – OH O
2
2 // | //
mol NaOH = volume NaOH × M NaOH
CH – O – C – R + 3 NaOH → CH – OH + 3R – C – ONa
O |

= L × 0,50 M // CH – OH
2
CH – O – C – R
2
= 0,05 mol Lemak Gliserol Sabun
mol RCOOH = mol NaOH
mol RCOOH = 0,05 mol 17. Jawaban: c
Isopropil etanoat merupakan senyawa ester

—!ŒŒ?
M RCOOH =
r
—!ŒŒ?
sehingga gugus fungsinya .

=

18. Jawaban: d
= 74
H
Asam tersebut adalah asam propanoat (C H O ).
3 6 2 l
M asam asetat (C H O ) = 60 a. H – C – OH
r 2 4 2
M asam butanoat (C H O ) = 88 l
r 4 8 2 C H
M asam pentanoat (C H O ) = 102 3 7
r 5 10 2
3
2
M asam heksanoat (C H O ) = 116 b. CH – CH – CH – OH
r 6 12 2 l
CH
11. Jawaban: b 3
Pentanal mempunyai empat isomer. Keempat CH 3
l
isomer tersebut sebagai berikut. c. CH – C – OH
a. n-pentanal 3 l
b. 2-metil butanal CH 3
c. 3-metil butanal d. CH – CH – OH
3
d. 2,2-dimetil propanal l
CH – CH
2 3
12. Jawaban: b e. H C – CH – OH
3
Isomer ester yang tidak memiliki 4 atom C adalah l
etil metanoat. Etil metanoat merupakan ester CH 3
dengan 3 atom C. Pada sek-butil alkohol, gugus fungsi –OH terikat
O pada atom C sekunder, yaitu atom C yang
// mengikat dua atom C lain. Pada posisi ini,
H – C – O – CH – CH
2 3 kedudukan atom C sekunder menjadi optis aktif
13. Jawaban: e (kiral) karena mengikat empat gugus atau atom
Senyawa C H OH merupakan senyawa alkohol. yang berbeda.
3 7
Alkohol berisomer fungsi dengan eter. Salah satu H
isomer fungsi C H OH adalah C H – O – CH l
3 7 2 5 3 H C – C – OH
yang mempunyai nama etil metil eter. 3
l
14. Jawaban: c C H 5
2
Eter majemuk adalah suatu eter yang mempunyai 19. Jawaban: e
′
gugus R tidak sama dengan R . Senyawa yang H
tidak termasuk eter majemuk adalah C H – O – atom C asimetris
3 7 l
C H .
3 7 CH – C – COOH
3
l
15. Jawaban: b
OH
Alkohol yang dapat menghasilkan keton saat
dioksidasi adalah alkohol sekunder. Alkohol merupakan senyawa yang mempunyai isomer
optis karena mempunyai atom C asimetris. Atom
sekunder adalah alkohol yang mengikat gugus –OH
C asimetris adalah atom C yang mengikat empat
pada atom 5 sekunder, misal CH CH(OH)CH CH .
3 2 3 gugus yang berbeda. Atom C primer adalah atom
Kimia Kelas XII 85