Page 30 - SUMONO_Biologi_SMA_E_X
P. 30

2. Teknologi Bioremediasi
                  Bioremediasi  berasal  dari  dua  kata  yaitu  “bio”  dan  “remediasi”  yang  dapat  diartikan
                  sebagai  proses  dalam  menyelesaikan  masalah.  Bioremediasi  merupakan  penggunaan
                  mikroorganisme  untuk  mengurangi  polutan  di  lingkungan.  Saat  bioremediasi  terjadi,
                  enzim-enzim yang diproduksi oleh mikroorganisme memodifikasi polutan beracun dengan
                  mengubah  struktur  kimia  polutan.  Peristiwa  ini  disebut  biotransformasi.  Pada  banyak
                  kasus, biotransformasi berujung pada biodegradasi, saat polutan beracun terdegradasi,
                  strukturnya menjadi tidak kompleks, dan akhirnya menjadi metabolit yang tidak berbahaya
                  dan tidak beracun. Bioremediasi dapat dibedakan menjadi beberapa jenis yaitu :
                  A.  Biostimulasi Nutrien dan oksigen, dalam bentuk cair atau gas, ditambahkan ke dalam
                      air atau tanah yang tercemar untuk memperkuat pertumbuhan dan aktivitas bakteri
                      remediasi yang telah ada di dalam air atau tanah tersebut.
                  B.  Bioaugmentasi  Mikroorganisme  yang dapat  membantu  membersihkan  kontaminan
                      tertentu ditambahkan ke dalam air atau tanah yang tercemar. Cara ini yang paling
                      sering digunakan dalam menghilangkan kontaminasi di suatu tempat.
                  C.  Bioremediasi  Intrinsik  Bioremediasi  jenis  ini  terjadi  secara  alami  di  dalam  air  atau
                      tanah yang tercemar
               3. Teknologi Kultur Jaringan
                  Menurut Narayanaswamy (1994), kultur jaringan merupakan teknik dengan menggunakan
                  bagian  kecil  dari  organ  tanaman  atau  sekelompok  tanaman  yang  ditumbuhkan  dalam
                  suatu sistem  yang  terisolasi  pada medium  dengan nutrisi  tertentu baik  medium  padat
                  seperti agar atau dipelihara dalam suspensi cair. Medium tersebut memiliki kondisi bebas
                  jamur  dan  bakteri  serta  kondisi  lingkungan  yang  terkontrol  baik  temperatur  maupun
                  cahaya untuk waktu yang tidak terbatas.
               4. Teknologi Inseminasi Buatan
                  Inseminasi Buatan (IB) atau kawin suntik adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan
                  mani (sperma atau semen) yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang
                  berasal dari  ternak  jantan  ke dalam  saluran  alat  kelamin  betina  dengan  menggunakan
                  metode dan alat khusus yang disebut insemination gun

               II. Bioteknologi Modern
                      Bioteknologi modern telah menggunakan teknik rekayasa tingkat tinggi dan terarah
               sehingga  hasilnya  dapat  dikendalikan  dengan  baik.  Teknik  yang  sering  digunakan  adalah
               dengan  melakukan  manipulasi  genetik  pada  suatu  jasad  hidup  secara  terarah  sehingga
               diperoleh hasil sesuai dengan yang diinginkan. Dalam prosesnya, bioteknologi modern dapat
               berlangsung  hingga  merubah  susunan  gen  (mutasi  gen)  yang  disebut  dengan  rekayasa
               genetika. Beberapa contoh produk biteknologi modern diantaranya: insulin manusia, vaksin,
               antibodi  monoklonal,  dan  hormon  pertumbuhanTeknologi-teknologi  yang  telah
               dikembangkan dalam bioteknologi modern, diantaranya yaitu:

               1.  Teknologi hibridoma Fusi sel (teknologi hibridoma) adalah suatu cara untuk menyatukan
                    dua  sel  dari  jaringan-jaringan  berbeda  suatu  organisme  yang  sama  atau  bahkan
   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34   35