Page 20 - Sinar Tani Edisi 4030
P. 20

20                         E-paper Edisi 13 - 19 Maret 2024  |  No. 4030 Tahun LIV                                    A GRI F AMIL Y

                                                                                     Mohibadaa







                                                                                            Ritual Kecantikan



                                                                                            Wanita Gorontalo




                                                                                     Sambut Ramadhan

          Wanita di Gorontalo memiliki pendekatan
          yang khas  saat Bulan Suci  Ramadhan. Selain
          melaksanakan ibadah, mereka juga menjalankan                                                                     Pernikahan Adat
                                                                                                                           Selain  bulan Ramadhan,  tradisi
          tradisi istimewa untuk merawat diri dan menjaga                                                               Mohibadaa juga menjadi ritual pada
          penampilan. Namanya Mohibadaa.                                                                                pernikahan adat Gorontalo. Menurut
                                                                                                                                                   Sunarty
                                                                                                                        Karmin
                                                                                                                                  Baruadi
                                                                                                                                            dan
        S          ebagai  warisan  budaya,   dan memberikan kilau alami pada                                           Pohutu, Upacara Adat Perkawinan
                                                                                                                        Eraku dalam buku "Lenggota Lo
                                                                                                                        Gorontalo" (2018), calon pengantin
                                              kulit.  Selain itu, perawatan ini  juga
                   Mohibadaa tetap  dijaga
                                                                                                                        perempuan, ibu­ibu, dan gadis­
                                              dapat  mengencangkan  kulit  dan
                   oleh kaum hawa di wilayah
                                                                                                                        gadis diizinkan untuk melakukan
                                              mengurangi kerutan.
                   yang kerap disebut juga
                                                                                                                        Mohibadaa sebagai bagian dari
                   Serambi
                             Madinah
                                         ini,
                                                                Desa
                                                    penduduk
                                                                       Kayubulan
                                 menjelang
                   terutama
                                                                                                                           Bagi ibu­ibu dan gadis­gadis
                                              menjelaskan, Mohibadaa memiliki
         Ramadhan. Tradisi unik ini dilakukan   dan Rahima Jafar, seorang Hulango   dibuat dari bahan­bahan  mato lo    persiapan pernikahan.
         perempuan      Gorontalo     untuk   banyak manfaat, termasuk sebagai      umonu tersebut, yaitu bulatan padat   diperkenankan  untuk  mendandani
         merawat dan mempercantik kulit       pengobatan untuk penyakit kulit       berwarna hitam, serta padatan       seluruh   badan     dengan    lulur
         mereka selama bulan puasa.           sarampah, yang disertai dengan doa­   berbentuk segitiga  dengan warna    (mohibada’a),            kemudian
            Menurut laman Budaya Indonesia,   doa Islami.  Penggunaan Mohibadaa     putih dan kuning.                   dilanjutkan dengan pelaksanaan
         Mohibadaa melibatkan penggunaan      harus dilakukan secara menyeluruh        Bedak yang dihasilkan membuat    momuhuto (siraman). Dalam buku
         masker yang terbuat dari berbagai    di wajah dan kulit badan, dan tidak   wajah lebih segar, tidak kering,    tersebut dijelaskan bahwa tradisi
         rempah­rempah. Ramuan masker         boleh  dicuci hingga sore hari,  tetapi   bahkan mencegah kerutan pada    Mohibadaa pada acara pernikahan
         tersebut termasuk tepung beras,      harus   dipertahankan    digunakan    kulit. Selain tidak memiliki efek   adat dilakukan sebagai bagian
         humopoto (kencur), bungale (bangle),   sepanjang hari.                     samping karena bahannya yang        dari rangkaian mandi sauna atau
         dan alawahu (kunyit). Untuk hasil       Proses    pembuatan     ramuan     alami. Tepung yang merupakan        molungudu.
         terbaik, disarankan mencampurkan     Mohibadaa     cukup     sederhana.    campuran rempah juga memberi           Molungudu      adalah    proses
         tepung beras ketan agar konsistensi   Pertama, beras ketan direndam.       aroma yang harum.                   pembersihan diri secara tradisional
         masker menjadi lebih halus.          Kedua, beras yang sudah direndam         Rahima mengakui, penggunaan      yang dilakukan oleh wanita sebelum
            Perawatan kecantikan kulit wajah   ditumbuk bersama dengan berbagai     Mohibadaa kini jarang dilakukan     acara    pernikahannya.    Setelah
         secara tradisional, seperti Mohibadaa,   rempah hingga mencapai konsistensi   karena minat anak dan cucunya    molungudu, kegiatan ini berlanjut
         sebenarnya dapat dilakukan kapan     tepung    halus.  Ketiga,  ramuan     terhadap tradisi tersebut juga sudah   dengan siraman atau momohuto.
         saja. Namun di Gorontalo, tradisi ini   Mohibadaa siap dioleskan ke wajah.   menurun, kecuali saat ada kebutuhan   Namun calon pengantin perempuan
         menjadi lebih populer selama bulan   Untuk yang tidak ingin repot, paket   untuk upacara pernikahan. "Dalam    hanya bisa didampingi perempuan
         puasa atau Ramadhan.                 rempah tradisional ini tersedia di    zaman yang semakin modern ini,      yang merupakan kerabat terdekat.
            Salah   satu   alasannya,  kulit  pasar tradisional dengan harga sekitar   penggunaan Mohibadaa tergeser    Sebab, saat itu, sang putri (calon
         cenderung menjadi lebih kering dan   Rp 15 ribu/paket.                     oleh produk­produk yang cepat dan   pengantin    perempuan)     sangat
         kusam selama berpuasa. Dengan           Rahima mengatakan, Mohibadaa       instan untuk merawat kulit, dengan   sensitif terhadap kehadiran orang­
         menggunakan masker Mohibadaa         dalam    bentuk    padatan   bulat.   hasil yang terlihat lebih cepat,"   orang di luar lingkungan keluarga
         dapat menyegarkan, menghidrasi,      Terdapat tiga jenis Mohibadaa yang    ungkapnya.                          terdekatnya. Gsh
                                 Jejak Islam di Jalur Rempah
                         ohibadaa     telah   Sejarah Mohibadaa sendiri berkaitan
                         menjadi bagian dari   dengan masuknya  Islam  pertama
                         tradisi sejak zaman   kali  ke  Gorontalo  melalui  jalur
                         dahulu.    Seperti   pernikahan antara Sultan Amai dan
                         di  un gk a p k a n   Ratu Boku Owutango.
        MRionaldi                      Doe,      Rionaldi  menjelaskan,   Sultan
          seorang pemangku adat di Kota       Amai harus memenuhi syarat ter­
          Gorontalo. Bagi masyarakat Goron­   tentu untuk mengislamkan masya ­
          talo, Mohibadaa melambang kan       rakat nya sebagai bagian dari per­
          perlindungan terhadap marta bat     syaratan   untuk  menikahi   putri
          dan kehormatan seorang wanita.      tersebut. Pada tahun 1530, agama
             Rionaldi  menjelaskan,   peng­   Islam secara resmi diterima sebagai
          guna an Mohibadaa biasanya disertai   agama resmi Kerajaan Gorontalo,
          dengan     penggunaan     bontho,   yang kemudian mempengaruhi adat
          sebuah sarung untuk me nu tupi      istiadat di dalamnya, termasuk tradisi
          tubuh wanita, yang bertujuan untuk   Mohibadaa.
          mencegah    laki­laki  yang  tidak     Sultan  Amai   pada   saat  itu
          berhubungan  langsung  mendekati    mengajak rakyatnya untuk ber­
          mereka. Alasan utama penggunaan     kumpul dengan membawa hewan
          Mohibadaa di pagi hari adalah       ternak,  khususnya   babi.  Beliau    sebagai bagian dari pengajaran       bontho. Ini menjadi bahan awal
          karena adanya peribahasa lokal yang   kemudian mengajak mereka untuk      yang diterima dari guru agama.       dalam   pembuatan    Mohibadaa.
          mengatakan "tadulahu", yang berarti   menyembelih    babi   peliharaan    Tindakan Sultan Amai memiliki        Bahan­bahan rempah yang dalam
          orang yang bekerja pada siang hari.   mereka, dan darah hewan tersebut    makna   filosofis  sebagai  simbol   Mohibadaa juga digunakan dalam
             Ini mengindikasikan perempuan    diusapkan ke tengah dahi sambil       untuk menghilangkan sifat kekanak­   berbagai adat lain di Gorontalo.
          diharapkan untuk berada di rumah    mengucapkan      kata­kata   yang     kanakan dari masyarakatnya.          Rionaldi menunjukkan, ada banyak
          pada malam hari. Karena  itu,  pada   menandakan bahwa itu adalah hari       Penggunaan darah babi tersebut    adat yang menggunakan rempah
          siang hari mereka merawat kulitnya   terakhir mereka makan babi.          kemudian digantikan dengan bahan­    seperti dalam adat mandi lemon
          dengan menggunakan Mohibadaa.          Rionaldi mengingat kisah tersebut   bahan dari rempah yang dinamakan    dan lain­lain. Gsh
   15   16   17   18   19   20   21