Page 17 - Sinar Tani Edisi 4030
P. 17

GELIA T  P ENY UL UH                                          E-paper Edisi 13 - 19 Maret 2024  |  No. 4030 Tahun LIV                  17

                                                                             BPP Brebes

           Balai Penyuluh
           Pertanian Brebes terus
           melakukan fungsinya                        Gelar SL Bawang TSS
           sebagai garda terdepan
           dalam pengembangan
           teknologi dan inovasi
           pertanian. Salah
           satunya dengan
           Sekolah Lapangan (SL)
           mandiri bagi petani
           bawang Brebes yang
           memang membutuhkan
           bimbingan teknis untuk
           kegiatan pertanian
           mereka.



                    asa kekeluargaan nam­
                    pak   saat  pembukaan
                    SL  di  Balai  Penyuluhan
                    Pertanian (BPP) Brebes.
                    Makan    dan    minum
       Rbagi peserta disediakan
          dengan  sukarela  para    isteri  ketua
          poktan.  Makanan    khas   daerah                                         Selain itu daya simpan lebih lama      Aning Wiyono, salah seorang
          tersaji di meja, ada pisang, singkong                                     dibandingkan umbi.                  peserta mengatakan,  SL ini sangat
          dan umbi­umbian. Candaan dan                                                Hery mengakui, petani bawang      bermanfaat bagi petani bawang
          gelak tawa petani  sambil berdiskusi                                      merah di Brebes yang telah ber­     merah. Petani maju yang juga
          mengenai berbagai hal menjadi                                             puluh   tahun   bergelut  dengan    pengurus  ABMI  (Asosiasi  Bawang
          penghibur antar petani.                                                   agribisnis bawang merah, tidak      Merah Indonesia  Kabupaten Brebes)
            Peserta SL petani bawang merah                                          mau berspekulasi. Mengingat peng­   ini berpesan untuk petani lainnya.
          di BPP Brebes sebenarnya berjumlah                                        hasilan dari budidaya bawang merah   “Tetap semangat dulur tani yang
          30 orang.  Ada petani yang memang                                         merupakan andalan bagi kehidupan    penting guyub rukun bersama di
          uzur, tapi ada juga petani milenial.                                      rumah tangga mereka. Karena itu,    Sekolah Lapangan,” ujarnya.
          Namun karena berbagai kesibukan                                           tidak mudah mengajak petani beralih    Seiring perkembangan kemajuan
          petani, rata­rata  kehadiran setiap                                       dari umbi ke biji dalam budidaya    teknologi  pembibitan, penggunaan
          pertemuan antara 18­20 orang.                                             bawang merah.                       biji bawang merah sebagai benih atau
            Sekolah Lapangan dilaksanakan                                             “Penerapan teknologi budidaya     bibit makin disukai petani. Bahkan
          seminggu sekali, dengan durasi                                            bawang merah dengan bibit asal      kini bermunculan produsen benih biji
          selama  3  jam    setiap  pertemuan.          Fx. Hery Priyono            biji  memerlukan     pengetahuan    bawang merah, sehingga kini tidak
          Pertemuan yang biasanya dimulai                                           dan  keterampilan    yang  berbeda.   sulit  menemukan  benih  bawang
          jam 10 tersebut, digunakan untuk    mendasi nitrogen di lahan dengan      Petani merasa perlu kehadiran para   merah di toko­toko pertanian.
          membahas   2 topik materi. Masing-  BWD (bagan warna daun), meng­         Penyuluh Pertanian dan POPT untuk      SL yang diselenggarakan secara
          masing selama  @ 90 menit diselingi   ukur  dan   rekomendasi    phos­    mem bantu    mendalami    masalah   mandiri ini didampingi Penyuluh
          istirahat ISOMA. Lokasi pertemuan   phat    di  lahan,mengukur    dan     tersebut,” katanya.                 Pertanian di BPP Brebes. Diantaranya,
          bergilir.  Kadang  di  rumah  ketua   reko  men dasi  kalium  di  lahan,    Namun        demikian,     Hery   Agus Budi Harsono, Rukomah, Edi
          kelompok tani atau ketua Gapoktan,   menge nal  bio  pestisida  nabati,   mengingatkan, menanam bawang        Kurnianto, Hj Henny Handayani, Siti
          atau  di  gubug    pertemuan   di   mem  buat   pupuk    organik  cair,   merah dari bibit asal biji juga memiliki   Zunaenah, Titik Mardiyanti dan FX.
          hamparan sawah.                                                           beberapa tantangan. Misalnya, waktu   Hery Priyono sebagai koordinator. SL
                                              mengem  bang  kan   bakteri   foto    yang lebih lama untuk mencapai      yang unik ini tentu saja digawangi
                                              sintesis/BFS,    bioremediasi  lahan   ukuran  panen  yang diinginkan dan   juga POPT yaitu , Arina Maulinda yang
            SL Mandiri                        per tanian dengan meng gunakan
            Penyuluh Pertanian dan POPT       POC ragi tanah, membuat kompos        potensi variasi genetik yang tidak   mendampingi petani belajar meng­
          yang  dikomandoi    Fx.  Hery  Priyono   dari  limbah  pertanian  dan  rumah   diinginkan jika tidak ada pengawasan   amati pertumbuhan dan pengen­
          mengatakan, pihaknya berkolaborasi   tangga dengan metode in situ.        ketat terhadap pemuliaan.           dalian OPT. Djoko W/Herman
          dengan petani bawang merah Brebes   Semua bahan materi disediakan
          untuk menyelenggarakan SL mandiri.   gratis berupa  print out dan fotokopi.                 Keunggulan
          Dalam kegiatan yang dilaksanakan di    SL   mandiri   yang    bernama
          BPP Brebes Jawa Tengah tersebut,    Sekolah     Lapangan     Budidaya
          penyuluh dan POPT berbagi dalam     Bawang Merah TSS (True Shallod               Bawang Merah Biji
          menyediakan materi, waktu dan       Seed) dan Ekosistem Pertanian
          pendampingan. Sedangkan petani      ini dimulai sejak Desember 2022
          peserta menyediakan tempat, lahan   hingga Februari 2023 dan dibagi
          praktek dan akomodasi.              dalam 8 kali pertemuan. Kegiatan ini   1.  Bibit bawang merah dari biji lebih murah dibandingkan dengan bibit
            Hery yang merupakan Penyuluh      digelar karena penggunaan benih          umbi. Hal ini karena biji dapat diperbanyak secara massal dengan cara
          Pertanian senior dengan jabatan     biji atau TSS belum menjadi pilihan      biji dipanen dari umbi dan ditanam kembali.
          Penyuluh  Pertanian  Ahli  Madya    utama petani bawang merah di           2. Bawang merah dari biji lebih mudah didapatkan karena biji dapat
          (Golongan IV/c) mengatakan, metode   Brebes. Padahal perhitungan diatas      disimpan lebih lama dan tidak mudah rusak seperti umbi. Selain itu,
          SL sama dengan dahulu. Meliputi,    meja benih biji tersebut memiliki        petani dapat memperoleh biji dari sumber yang lebih beragam.
          per mainan, dinamika kelompok, kuis   keuntungan dibanding benih umbi.     3. Dari sisi pemuliaan tanaman. Penggunaan TSS bawang merah lebih
          tebak­tebakan,  ceramah,   diskusi,    Menurut  Hery,  ada  beberapa         terkontrol dalam pemuliaan varietas bawang merah. Dapat memilih
          praktek, pengamatan lapangan, pre­  keuntungan menggunakan benih             biji dari tanaman yang memiliki karakteristik yang diingin kan, seperti
          sentasi kelompok dan demontrasi cara.  TSS. Mulai dari meningkatkan hasil    tingkat produktivitas yang tinggi atau resistensi terhadap penyakit.
            Sedangkan    materi    pelatihan  umbi bawang merah sampai dua           4. Bibit bawang merah dari biji juga lebih mampu beradaptasi dengan
          juga sesuai dengan SOP Sekolah      kali lipat dibandingkan penggunaan
          Lapangan.    meliputi    dinamika   benih umbi (produksi 26 ton/ha),         kondisi lingkungan lokal karena memiliki keragaman genetik yang lebih
          kelompok, ekologi tanah, tanda lahan   hingga bebas penyakit dan virus,      besar. Ini dapat menghasilkan tanaman yang lebih kuat dan produktif
          pertanian sakit/rusak, uji kapasitas   serta menghemat biaya produksi.       dalam kondisi tertentu.
          tukar kation/ktk tanah, penggunaan     Kebutuhan benih TSS bawang          5. Terakhir tetapi penting adalah dengan menggunakan bibit asal biji,
          kit uji PUTS/perangkat uji tanah    merah juga jauh lebih sedikit (2­3       dapat ditemukan variasi genetik baru ke dalam populasi tanaman
          sawah, mengukur PH tanah atau       kg/ha) dibandingkan benih umbi           bawang merah. Misal nya ditemukan varietas yang tahan terhadap
          derajat keasaman.                   (sekitar  1­1,2  ton/ha),  sehingga      penyakit dan kondisi lingkungan yang berubah.n
            Selain itu mengukur dan reko­
                                              pengangkutan yang lebih mudah.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21