Page 18 - Sinar Tani Edisi 4030
P. 18

18                         E-paper Edisi 13 - 19 Maret 2024  |  No. 4030 Tahun LIV                           AG R I  P ROFIL



          KASAD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak:


          Babinsa, Bantu Petani Dapatkan Air





          Jika dulu saat era Orde Baru ada program TNI Masuk
          Desa (TMD), maka kini ada TNI masuk sawah. Peran
          TNI kali ini untuk membantu petani mendapatkan
          air, khususnya yang bertani di daerah tadah hujan.

          Perintah itu langsung datang dari KASAD, Jenderal
          TNI Maruli Simanjuntak.
       P            angan   juga    masalah    Pertanian.    “Tolong     kepada

                             bukan
                                      hanya
                    sekadar urusan perut,
                                               Pangdam, Dandim, sampai Babinsa
                                               segera menelusuri sungai di wilayah
                    tapi
                                               masing­masing  yang  tidak kering
                    ketahanan negara. Jika
                                bermasalah,
                    pangan
                    maka dampaknya juga
                                               Maruli saat menggelar MoU dengan
          kepada ketahanan negara. Sebagai     di saat musim kemarau,” ujar KSAD
                                               Menteri Pertanian Andi Amran
          bentuk menjaga ketahanan pangan,     Sulaiman di Kantor Pusat Kementan,
          TNI AD kini diterjunkan membantu     Jumat (8/3).
          petani, terutama dalam membantu        Sebagai langkah awal, KSAD
          mengalirkan air sungai ke lahan      memerintahkan     para   Babinsa
          sawah petani.                        melakukan survei lapangan dengan    tanahnya menurun langsung saja        akan langsung melakukan eksekusi
            Dalam upaya membantu petani        mendatangi   pemukiman     warga    pasang pipa,” katanya.                dalam merealisasikan kebutuhan
          untuk percepatan tanam, Kepala       dan mencari sebanyak mungkin           Disisi lain, kata KSAD, Babinsa juga   air,” katanya.
          Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal   informasi mengenai sungai deras.   diharapkan mampu menentukan             Maruli mengaku siap untuk
          TNI Maruli Simanjuntak meminta       Jika dirasa cocok, maka sungai      lokasi pengeboran sumur air bersih    merealisasikan   kebutuhan    air
          para  Pangdam,  Dandim  sampai       tersebut langsung dipasangi pipa    untuk dialirkan pada masyarakat       bagi lahan­lahan sawah di seluruh
          Babinsa segera menelusuri sungai­    untuk selanjutnya menggunakan       di sekitarnya. Air bersih sangat      Indonesia    terutama     dengan
          sungai  besar   yang  menyimpan      pompa.                              diperlukan karena masih banyak        menggunakan pompanisasi sebagai
          banyak air untuk dialirkan pada lahan   “Cara mudah. Babinsa nanti       masyarakat  yang  menggunakan  air    alat percepatan tanam. “Semoga
          persawahan di Pulau Jawa.            datang   dan   ngobrol    dengan    yang kurang memadai.                  kita bisa merealisasikan kebutuhan
            Permintaan KSAD ini merupakan      penduduk, setelah itu baru survei      “Pompanisasi ini selaras dengan    air  bagi  lahan  yang  kita  targetkan
          upaya   TNI   dalam   mendukung      tempatnya. Segera cek sungai yang   upaya kita untuk pengadaan air        ini  dan  kita  bisa  selaraskan  dengan
          program pompanisasi Kementerian      ada dan kalau memang kontur         bersih bagi masyarakat. Kita pastikan   program air bersih,” tegasnya. Yul









               E­paper Sinartani sudah berjalan selama 2 tahun dan
             memberikan informasi yang lebih banyak dibandingkan
             dengan Sinartani versi cetak. E­paper Sinartani terbit tiap
             minggu, 48 kali setahun, terdiri dari 20­24 halaman sekali
             terbit. Informasinya mencakup issue­issue yang lebih
             melebar, selain pertanian juga  mencakup informasi umum
             dan humaniora.
               Sampai saat ini e­Paper Sinartani masih didistribusi kan
             secara gratis ke semua penyuluh. Kini, waktunya E­Paper
             yang sudah dikenal oleh penyuluh dan petani itu mulai
             dijual secara komersil dengan harga yang teramat murah,
             yaitu Rp 1.500/edisi atau Rp 72.000/tahun.
               Mudah­mudahan upaya ini merupakan sinergi yang
             baik antara pembaca dengan penerbit Sinartani yang tidak
             henti­hentinya berupaya meningkatkan kualitas Sinartani
             agar lebih bermanfaat dan sekaligus memberi bahan
             bacaan yang baik bagi pembacanya.
             Para pembaca yang ingin berlangganan dipersilahkan
             mengirimkan nama dan nomor HP­nya, melalui WhatsApp
             ke Sdr Wawan (081216304232) serta mentransfer biaya
             tahunan sebesar Rp 72.000 ke Rekening Sinartani:  Bank
             Mandiri Cab. Ragunan No. 127.0096.016.413
   13   14   15   16   17   18   19   20   21