Page 13 - Sinar Tani Edisi 4030
P. 13

KEBUN                                                               Edisi 13 - 19 Maret 2024  |  No. 4030 Tahun LIV                    13


          Indonesia Kini Miliki





          Standar Teh







         Keberadaan Standar Teh Indonesia (STI) akan
         meningkatkan standar kualitas dan keamanan
         produk teh, sehingga dapat memperluas akses
         pasar produk teh, baik nasional maupun global.
         Dewan Teh Indonesia (DTI) secara resmi telah
         meluncurkan CERTEAFIED STI sebagai standar teh
         Indonesia.


                    etelah komoditas minyak   proses perumusan dan penyusunan       Indonesia,  Gunadi   menekankan,
                    sawit   produk    Indo­   STI CERTEAFIED, melibatkan tim        mereka    yang    menerapkannya        Akmal      menjelaskan,     ada
                    nesia   memiliki  ISPO    penyusun    dari  berbagai   unsur    akan mendapatkan manfaat dalam       empat prinsip utama dalam STI.
                    (Indonesia  Sustainable   stakeholder teh, perwakilan asosiasi   bentuk jaminan pasar dan harga      Pertama, energi dan lingkungan
                    Palm Oil) sebagai standar   anggota DTI, serta Pusat Penelitian   premium dari pemilik merek produk   yang mencakup konservasi tanah
        Spembangunan                 kebun    Teh dan Kina (PPTK) sebagai unsur     hilir.                               dan air, pengelolaan kesuburan
          sawit berkelanjutan. Kini pelaku    Litbang DTI.                             Sementara itu Kepala Pusat        tanah,   agrokimia,   pengelolaan
          usaha teh memperkenalkan STI                                              Penelitian Teh dan Kina (PPTK),      limbah, dan pengelolaan energi.
          sebagai salah satu patokan dalam       Standar Hulu Hingga Hilir          Gambung     M.   Akmal   Agustira    Kedua,  keamanan     produk   dan
          memproduksi teh di dalam negeri.       STI ini berlaku untuk perusahaan   mengatakan, skema STI ini telah      ketertelusuran (traceability), yang
          Peluncuran STI ini berlangsung di   perkebunan besar negara (BUMN),       dirancang   untuk   mengevaluasi     mencakup kualitas dan keamanan
          Pekalongan, akhir Januari 2024 lalu.  swasta, perkebunan rakyat, pabrik   praktik­praktik  yang  mencakup      produk.
            Ketua    Umum     Dewan     Teh   pengolah teh, dan pelaku usaha        aspek sosial, ekonomi, agronomi,       Ketiga,  dampak     sosial  dan
          Indonesia (DTI) Rachmad Gunadi      pemilik merek produk hilir (end       dan kinerja lingkungan yang baik di   kesetaraan, termasuk dalam hal
          berharap STI dapat meningkatkan     user     product).    Implementasi    berbagai tahap produksi. Dari mulai   upah dan penghasilan yang merata,
          keseimbangan     manfaat    yang    sertifikat  ini  mencakup   seluruh   perkebunan teh Indonesia, petani     keselamatan dan kesehatan kerja,
          diterima dari setiap lini dalam rantai   jaringan pasok industri teh, dari hulu   teh rakyat, pabrik pengolah teh,   hak­hak pekerja, dan tanggung
          pasok teh. Bukan hanya itu, tapi juga   hingga hilir, di  mana  setiap  pelaku   industri pengepakan teh, hingga   jawab sosial. Keempat, peningkatan
          menjawab berbagai isu strategis     usaha bertanggung jawab untuk         pemilik merek end user product.      berkelanjutan  yang    mencakup
          yang saat ini berkembang dinamis    menerapkan prinsip­prinsip produksi                                        identifikasi, evaluasi, dan mitigasi
          di industri teh, baik di Indonesia                                                                             risiko terhadap keberlanjutan proses
          maupun di pasar global.                                                                                        bisnis.
            Keberlanjutan industri dan bisnis                                                                              Akmal yang juga Ketua bidang
          teh Indonesia menurut Rachmad,                                                                                 litbang DTI menyatakan penyusunan
          dapat terwujud  jika seluruh  rantai                                                                           STI merupakan standar yang sangat
          pasok industri teh  memahami dan                                                                               singkat, lahir dari tuntutan para
          menerapkan praktik keberlanjutan                                                                               stakeholder teh untuk keberlanjutan
          yang   baik  dalam    pengelolaan                                                                              teh Indonesia, terutama didorong
          perkebunan   teh.  “Ini  termasuk                                                                              dari market demand. “Sinergi antara
          memperhatikan    lingkungan  dan                                                                               peran Litbang DTI dengan para pelaku
          kondisi kerja, memastikan industri                                                                             rantai nilai teh sangat dibutuhkan
          hilir mendapat pasokan teh yang                                                                                dalam     upaya     mempercepat
          cukup, serta memastikan konsumen                                                                               proses inovasi dan teknologi untuk
          dapat menikmati dan mempercayai                                                                                pembangunan industri teh nasional
          produk teh yang dibelinya,” ujarnya.                                                                           yang berkelanjutan,” katanya.
            Karena itu, Rachmad berharap                                                                                   Diharapkan    STI  CERTEAFIED,
          keberadaan STI dapat meningkatkan                                                                              menjadi tonggak dari kebangkitan
          keseimbangan     manfaat    yang                                                                               teh Indonesia. Gsh/Yul
          diterima dari setiap rantai pasok
          teh dengan meningkatkan kualitas     dan usaha yang berkelanjutan.
          produk,  harga  yang  lebih  baik,  dan   “Manfaat  dari    penerapan               Posisi Teh Indonesia
          memperluas akses pasar produk        Sertifikat  Teh  Indonesia  harus
          teh Indonesia di pasar lokal maupun   dirasakan seluruh pelaku usaha,
          ekspor. “STI ini juga dapat menjadi   dari hilir ke hulu,” kata Rachmad.                    di Pasar Global
          salah satu alternatif non­tarif barrier   Sebagai pemilik sertifikat, lanjutnya,
          menghadapi     peningkatan   dan     DTI menugaskan tim internal untuk               eh    bagi   Indonesia    pangsa pasar sebesar 2% dari total
          keragaman produk teh impor ke        mengawasi     pelaksanaan    dan                menjadi    salah  satu    produksi teh dunia. Selain sebagai
          Indonesia,” katanya.                 memastikan kepatuhan terhadap                   komoditas    unggulan     eksportir, ternyata Indonesia juga
            Selain itu, kehadiran STI juga     Standar Teh Indonesia.                          yang berdampak besar      mengimpor teh. Pada tahun 2022
          bertujuan  untuk    membranding         Nantinya,   proses   sertifikasi             terhadap       per eko­   nilai impornya mencapai 29,8 juta
          citra teh Indonesia di kalangan      dilakukan lembaga sertifikasi (LS)    Tnomian. Bahkan Indo­               dollar AS atau setara 10.883 ton.
          konsumen lokal, mendorong mereka     yang  telah ditunjuk  DTI. Hal ini    nesia termasuk produsen utama          Saat ini jumlah konsumsi teh di
          untuk mencintai dan meningkatkan     guna memastikan pelaku usaha          teh terbesar dunia atau diposisi    dunia pada tahun 2021 mencapai
          konsumsi   teh   berkualitas  dari   teh memenuhi semua persyaratan        ke­8 dengan produksi mencapai       6,63 juta ton dan diperkirakan akan
          negeri   sendiri.  “Standar  dan     yang  tercantum  dalam prosedur       138.300 ton.                        terus naik pada tahun 2025 hingga
          sertifikasi menjadi kebutuhan dalam   sertifikasi.                            Laporan Badan Pusat Statistik    7,74 juta ton. Sejalan hal ini, pasar
          persaingan pasar domestik dan           Meskipun     penerapan     STI     (BPS)  jumlah  eskpor  teh  Indonesia   teh dunia juga diprediksikan akan
          global yang semakin ketat,” ujarnya.  bersifat opsional bagi pelaku usaha   tahun  2022 mencapai 89,9 juta     terus mengalami kenaikan sebesar
            Rachmad menekankan, dalam          perkebunan  dan  industri  teh  di    dollar AS setara 44.979 ton dengan   6,75% per tahun. Yul
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18