Page 10 - Sinar Tani Edisi 4030
P. 10

10                      Edisi 13 - 19 Maret 2024  |  No. 4030  Tahun LIV

          Pompanisasi                                                                                                   penggunaannya. Kedua, bantuan


                                                                                                                        pompa baru kepada wilayah yang
                                                                                                                                                       dan
                                                                                                                                 ada
                                                                                                                                        pemompaan
                                                                                                                        belum
                                                                                                                        pipanisasi. ”Untuk pengadaan pompa
                                                                                                                        baru pada tahap awal kita anggarkan
          dan Pipanisasi                                                                                                sebanyak Rp 400 miliar. Kemudian
                                                                                                                        akan ditambah menjadi Rp 1,7 triliun.
                                                                                                                        Ke depan akan kita siapkan sebanyak
                                                                                                                        Rp 6 triliun,” kata Amran.
                                                                                                                           Untuk wilayah Sumatera, Provinsi
                                                                                                                        Aceh meneken MoU dengan KODAM
          Ungkit Lahan                                                                                                  Iskandar Muda; Sumatera Utara,
                                                                                                                        Sumatera Barat dan Riau dengan
                                                                                                                        KODAM  Bukit  Barisan,  sedangkan
                                                                                                                        Jambi, Bengkulu. Sumatera Selatan,
                                                                                                                        Lampung dan Bangka Belitung
                                                                                                                        dengan KODAM Sriwijaya.
                                                                                                                                    wilayah
                                                                                                                                                     Dinas
                                                                                                                                             Jawa,
                                                                                                                           Untuk
          Tadah Hujan                                                                                                   Pertanian Banten dan Jawa Barat
                                                                                                                        dengan KODAM Siliwangi; Jawa
                                                                                                                        Tengah dan DI Yogyakarta dengan
                                                                                                                        KODAM Diponegoro. Adapun di Pulau
                                                                                                                        Kalimantan, MoU dilakukan Dinas
                                                                                                                        Pertanian Kalimantan Barat dan
                                                                                                                        Kalimantan Tengah dengan KODAM
          Potensi lahan tadah                 pangan  bermasalah,  maka  negara    Pertanian bersama TNI AD fokus       Tanjung Pura; Kalimantan Selatan
                                                                                                                tadah
                                              juga akan bermasalah,” katanya.
                                                                                   mengoptimalkan
                                                                                                       lahan
          hujan di Indonesia                     Karena   itu  ia  mengingatkan    hujan dengan pompanisasi dan         dengan KODAM Mulawarman.
                                                                                                                           Sementara program pompanisasi
          yang mencapai 3,71 juta             kepada semua pihak bahwa krisis      pipanisasi. Cara ini dinilai lebih cepat   di Pulau Sulawesi, dilakukan MoU
          hektar (ha) menjadi                 pangan    akan   berdampak    pada   perluasan areal dengan cetak sawah   antara  Dinas  Pertanian  Sulawesi
                                                                                   baru. “Pengalaman dari petani di
                                              masalah sosial dan politik. Hingga
                                                                                                                                  dan
                                                                                                                        Selatan
                                                                                                                                       Sulawesi
                                                                                                                                                  Tenggara
          alternatif penyokong                kini menurutnya, tidak ada satupun   Bojonegero, dengan pompanisasi       dengan     KODAM       Hasanuddin;
          produksi pangan.                    negara bisa bertahan jika terjadi krisis   indeks pertanaman yang semula 1   Sulawesi  Utara  dan  Gorontalo
                                                                                   kali  setahun  (IP  100),  naik  menjadi
                                              pangan.  ”Dampak El Nino sangat
                                                                                                                        dengan KODAM Merdeka. Di Maluku
          Karena itu optimalisasi             serius bagi semua negara di dunia. Di   tiga kali tanam (IP 300),” katanya.   Utara dan Maluku dengan KODAM
                                                                                      Dengan
          lahan marginal tersebut             dalam negeri menyebabkan produksi    tersebut,  Kementerian pengalaman    Pattimura, NTT dengan  KODAM
                                                                                                            Pertanian
                                              padi (beras) mengalami penurunan,”
                                                                                                                        Udayana dan Papua Selatan dengan
          perlu dilakukan. Salah              ujarnya.                             menggandeng      TNI  AD   dengan    KODAM Cendrawasih.
                                                 Sejak dini Kementerian Pertanian
                                                                                                                           Dirjen  Prasarana dan  Sarana
          satunya dengan                      telah  melakukan  mitigasi  resiko   meneken      Nota    Kesepahaman     Pertanian, Kementerian Pertanian,
                                                                                   (Memorandum of Understanding)
          bantuan pompanisasi                 untuk mencegah dampak negatif        antara Dinas Pertanian di 24 provinsi   Ali  Jamil  mengatakan,  dengan
          dan pipanisasi.                     dari krisis pangan tersebut. Salah   dengan KODAM TNI AD di Jakarta,      sistem  pompanisasi  dan  pipanisasi
                                              satunya  dengan  akselerasi tanam.   Jumat  (8/3).  Kementerian Pertanian   ini nantinya akan mengangkat air
                                              Luas tanam pada Desember 2023        bersama    TNI  AD    menargetkan    sungai  ke  lahan  sawah  petani.  Saat
                      ncaman krisis pangan    hanya 1,5 juta hektar (ha), Januari   program pompanisasi dan pipanisasi   ini ada sekitar 7 juta hektar (ha) lahan
                      yang melanda dunia      2024 sekitar 1,7 juta ha dan Februari   seluas  1  juta  ha,  terdiri  dari  500  ribu   tadah hujan di Indonesia dan sekitar
                      menjadi     persoalan   1 juta ha.                           ha di Jawa dan 500 ribu ha di luar   3 juta ha-nya bisa dioptimalkan
                      yang tak bisa diabaikan    ”Inshaa  Allah untuk kebutuhan    Pulau Jawa.                          dengan pompanisasi. ”Salah satunya
                      begitu saja.  Kerisauan   beras Maret sampai Lebaran atau       Dalam      program     tersebut,  air Sungai Bengawan Solo yang bisa
          Atersebut diungkapkan               Mei mendatang cukup aman. Untuk      Kementerian Pertanian menerapkan     dioptimalkan. Saat ini telah dilakukan
          Menteri Pertanian, Andi Amran       Maret ini kita targetkan akselerasi   dua mekanisme. Pertama, pompa       Dinas     Pertanian   Bojonegoro,”
          Sulaiman saat Penandatangan Nota    seluas 1,7 juta ha. Begitu juga untuk   yang sudah ada akan dioptimalkan   katanya. Yul
          Kesepahaman (Memorandum of          kebutuhan Juni nanti kita harus
          Understanding) dengan TNI AD di     persiapkan tanam saat ini,” ujarnya.
          Jakarta, Jumat (8/3).                  Hitungan      Amran,      untuk      TNI AD Gerakkan Babinsa
             Menurut Amran, negara yang       mencukupi      kebutuhan     beras
          mengalami krisis pangan terus       masyarakat setiap bulan harus ada               engan pengalaman dalam kegiatan pompanisasi dan pipanisasi
          meningkat.    Jika   sebelumnya     penanaman padi minimal 1 juta ha.               di beberapa daerah, TNI AD siap untuk merealisasikan program
          hanya 10 negara, maka kini sudah    Jadi jika kurang dari 1 juta ha, maka           Kementerian Pertanian dalam mencukupi kebutuhan air bagi
          mencapai  58  negara  dan  900      produksi  akan  bermasalah.  ”Kita     Dlahan-lahan sawah di seluruh Indonesia. “Semoga kita bisa
          juta  hingga  1  miliar  penduduk   butuh 1 juta ha per bulan untuk bisa    merealisasikan  kebutuhan  air  bagi  lahan  yang  kita  targetkan  ini  dan
          mengalami kelaparan. Di Indonesia   menghidupi penduduk Indonesia,”         kita bisa selaraskan dengan program air bersih,” katanya Kepala Staf
          sendiri   kini sekitar   17   persen   tegasnya.                            Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di sela-sela
          penduduk     rentan    kelaparan.                                           MoU dengan Kementerian Pertanian.
          ”Kondisi  ini  menjadi  perhatian  kita   Gandeng TNI AD                       Untuk program pompanisasi dan pipanisasi, Maruli Simanjuntak
          semua. Apalagi beras merupakan         Menghadapi               musim       mengatakan,  pihaknya meminta anggota TNI di daerah melalui
          komoditas vital, sehingga kalau     tanam    ke   depan,  Kementerian       Babinsa untuk menelusuri  aliran sungai yang tidak kering saat kemarau
                                                                                      dan mengecek lahan sawah yang berada di sekitar aliran sungai. Lokasi
                                                                                      tersebut nantinya menjadi prioritas program pompanisasi dan pipanisasi.
                                                                                         ”Cara surveinya mudah saja, nanti minta Babinsa  untuk berdiskusi
                                                                                      dengan  penduduk,  mana  lahan  sawah  yang  kering  saat  kemarau.  Itu
                                                                                      yang nanti kita alirkan airnya dari sungai,” ujarnya.  Namun demikian
                                                                                      Maruli berharap program pompanisasi dan pipanisasi ini tidak hanya
                                                                                      fokus pada lahan sawah tapi juga lahan perkebunan yang memang
                                                                                      membutuhkan air.  Dengan dukungan anggaran dari Kementan, Maruli
                                                                                      berharap dalam waktu dekat program ini bisa segera terealisasi. Yul
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15