Page 21 - E-MODUL MATERI ZAT ADIKTIF BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING
P. 21
d) Psikotropika golongan IV, berpotensi ringan dalam menyebabkan
ketergantungan dan sangat luas digunakan sebagai obat. Misalnya
diazepam, klobazam, fenobarbital, barbital, klorazepam, dan
nitrazepam.
1) LSD (Lysergic acid diethylamide)
LSD merupakan zat psikotropika yang
dapat menimbulkan halusinasi (persepsi
semu mengenai suatu benda yang
sebenarnya tidak ada). Zat ini dipakai
untuk membantu pengobatan bagi orang-
Gambar 6. LSD orang yang mengalami gangguan jiwa atau
Sumber: liputan6.com
sakit ingatan. Zat ini bekerja dengan cara
membuat otot-otot yang semula tegang menjadi rileks. Penyalahgunaan
zat ini biasanya dilakukan oleh orang-orang yang menderita frustasi dan
ketegangan jiwa.
2) Amfetamin
Kita sering sekali mendengar pemberitaan di media massa mengenai
penjualan barang-barang terlarang, seperti ekstasi dan shabu adalah hasil
sintesis dari zat kimia yang disebut amfetamin. Jadi, zat psikotropika
seperti ekstasi dan shabu tidak diperoleh dari tanaman melainkan hasil
sintesis. Amfetamin adalah kelompok obat yang merangsang sistem saraf
pusat, yang mempengaruhi korteks otak untuk meningkatkan kegiatan
psikis, sehingga dapat menghilangkan kelelahan dan rasa kantuk.
Pemakaian zat-zat tersebut akan menimbulkan gejala-gejala berikut:
siaga, percaya diri, euphoria (perasaan gembira berlebihan), banyak
1
bicara, tidak mudah lelah, tidak nafsu makan, berdebar-debar, tekanan
darah menurun, dan napas cepat. Jika overdosis akan menimbulkan
E-Modul Berbasis Problem Based Learning 13