Page 21 - Kisah Dua Putri & Siraja Ular
P. 21

”Terus ...”



                      Sasandewini dan Suntre tidak akan menyia-nyiakan kesempatan.


               Pikiran dua gadis kecil itu tertuju pada suara misterius.



                      Suara  kelepak sayap  yang  menghantam  tanah  semakin  jelas

               terdengar.




                      ”Bruuus ...,” tiba-tiba dua ekor burung terpuruk tepat di samping

               kiri  kaki  Sasandewini.  ”Hampir  saja  kakiku  menginjaknya,”  kata


               Sasandewini sambil memundurkan langkahnya.



                      ”Apa yang telah terjadi, Kak? Mengapa mereka tiba-tiba terpuruk


               di sini?” kata Suntre heran.



                      ”Lihat, mereka mencoba terbang lagi.”



                      ”Hah ...?”



                      ”Kita amati saja mereka,” jawab Sasandewini.



                      Sasandewini  dan  Suntre  mengamati  terus  burung  yang  masih


               bertarung  itu.  Kedua  burung  itu  pindah  ke  sana,  pindah  ke  sini,

               mengelepak  ke  sana,  mengelepak  ke  sini.  Anehnya,  setiap  jauh  dari













                                                          19
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26